SuaraJabar.id - Dinas Kesehatan Kota Cirebon menutup sementara 9 gerai apotek dan toko alat kesehatan (alkes) Pasuketen Group. Penutupan ini dilakukan setelah 19 karyawan Pasuketen Group terkonfirmasi positif Covid-19.
Penutupan sementara 9 gerai apotek dan toko alkes itu dilakukan pada Selasa (17/11/2020) Siang.
Sembilan gerai apotek group Pasuketan yang tersebar di wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon antara lain, Apotek Pasuketan, Apotek Pasuketan Setiabudi, Apotek Pasuketan Gunungsari, Apotek Pasuketan Perum, Toko Alat Kesehatan CV Carmella, Toko Alat Kesehatan Carmella, PAK Carmella Gustavindo, PBF Carmella Gustavindo, dan Klinik Carmella.
"Awalnya yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu keluarga pemilik Apotek Group Pasuketan, sehingga menyebar ke sejumlah karyawannya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Edy Sugiarto .
Baca Juga: Reaktif Covid saat Mau Diperiksa Polisi, Lurah Petamburan Isolasi Mandiri
Selain 19 orang yang telah dinyatakan positif Covid-19, pihaknya juga masih menunggu hasil swab dari 25 pegawai lainnya yang pernah kontak erat dengan yang telah dinyatakan positif.
"Jika 25 orang yang sudah di-swab itu hasilnya positif, maka akan menjadi klaster baru, yaitu klaster farmasi," katanya.
Jika semua telah dinyatakan negatif Covid-19, dijelaskan Edi, maka pemilik boleh kembali membuka apotek dan toko alat kesehatan seperti semula.
"Mereka boleh buka kembali, kalo semua karyawan yang menjalani swab test hasilnya negatif," katanya.
Sebanyak 19 karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu menjalani isolasi mandiri di sebuah ruang khusus milik pengelola Apotek Pasuketan group.
Baca Juga: Harga Versus Manfaat Vaksin Covid-19, Ini Kata Guru Besar FKM UI
"Mereka saat ini menjalani isolasi mandiri di kamar mes milik pengelola Apotek Pasuketan Group," katanya.
Saat ditanya riwayat perjalanan, diakui Edi pertama kali yang terpapar Covid-19 itu diduga memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta.
"Mungkin peluang penyebaran Covid-19 itu dari wilayah Jakarta. Karena keluarga dan pemilik Apotek Pasuketan Group ini kerap pulang pergi Jakarta-Cirebon," katanya.
Kontributor : Abdul Rohman
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Hyundai Suap Mantan Bupati Cirebon Enam Kali Demi Proyek PLTU Batu Bara yang Merusak Lingkungan
-
Kantor Hyundai Digeledah Buntut Dugaan Suap Rp 6,5 Miliar Mantan Bupati Cirebon
-
Kisruh Rumah Makan Padang Pakai Lisensi, Penjual: Jangan Sampai Usaha Kecil Jadi Susah
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
-
MIND ID Siap Guyur Investasi Rp267 Triliun Hingga 2029
-
Orang Dekat Prabowo Sebut Kenaikan PPN 12% Bakal Ditunda
-
Israel-Hizbullah Gencatan Senjata, Warga Palestina Makin Terancam
Terkini
-
Usai Nyoblos di TPS Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu Berharap Pilkada 2024 Berjalan Lancar
-
Komitmen BRI Layani Seluruh Nasabah Termasuk Penyandang Disabilitas Telah Terbukti dan Ini Respons Publik
-
Usai Nyoblos di Purwakarta, Ini Harapan Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta