Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 17 November 2020 | 16:21 WIB
Kepala Dinas Kesehatan bersama Satpol PP Kota Cirebon saat menyegel gerai Apotek Pasuketan Kota Cirebon, Selasa (17/11/2020). [Suara.com/Abdul Rohman]

SuaraJabar.id - Dinas Kesehatan Kota Cirebon menutup sementara 9 gerai apotek dan toko alat kesehatan (alkes) Pasuketen Group. Penutupan ini dilakukan setelah 19 karyawan Pasuketen Group terkonfirmasi positif Covid-19.

Penutupan sementara 9 gerai apotek dan toko alkes itu dilakukan pada Selasa (17/11/2020) Siang.

Sembilan gerai apotek group Pasuketan yang tersebar di wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon antara lain, Apotek Pasuketan, Apotek Pasuketan Setiabudi, Apotek Pasuketan Gunungsari, Apotek Pasuketan Perum, Toko Alat Kesehatan CV Carmella, Toko Alat Kesehatan Carmella, PAK Carmella Gustavindo, PBF Carmella Gustavindo, dan Klinik Carmella.

"Awalnya yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu keluarga pemilik Apotek Group Pasuketan, sehingga menyebar ke sejumlah karyawannya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Edy Sugiarto .

Baca Juga: Reaktif Covid saat Mau Diperiksa Polisi, Lurah Petamburan Isolasi Mandiri

Selain 19 orang yang telah dinyatakan positif Covid-19, pihaknya juga masih menunggu hasil swab dari 25 pegawai lainnya yang pernah kontak erat dengan yang telah dinyatakan positif.

"Jika 25 orang yang sudah di-swab itu hasilnya positif, maka akan menjadi klaster baru, yaitu klaster farmasi," katanya.

Jika semua telah dinyatakan negatif Covid-19, dijelaskan Edi, maka pemilik boleh kembali membuka apotek dan toko alat kesehatan seperti semula.

"Mereka boleh buka kembali, kalo semua karyawan yang menjalani swab test hasilnya negatif," katanya.

Sebanyak 19 karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu menjalani isolasi mandiri di sebuah ruang khusus milik pengelola Apotek Pasuketan group.

Baca Juga: Harga Versus Manfaat Vaksin Covid-19, Ini Kata Guru Besar FKM UI

"Mereka saat ini menjalani isolasi mandiri di kamar mes milik pengelola Apotek Pasuketan Group," katanya.

Saat ditanya riwayat perjalanan, diakui Edi pertama kali yang terpapar Covid-19 itu diduga memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta.

"Mungkin peluang penyebaran Covid-19 itu dari wilayah Jakarta. Karena keluarga dan pemilik Apotek Pasuketan Group ini kerap pulang pergi Jakarta-Cirebon," katanya.

Kontributor : Abdul Rohman

Load More