SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Bandung menertibkan dan menutup ruas Jalan Dipatiukur, Kamis (3/12/2020) malam. Penutupan dilakukan sebagai implementasi pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional.
Penutupan ruas jalan dilakukan pada pukul 20.30 WIB. Selain menyekat beberapa titik, tim dari Pemkot Bandung juga menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan itu.
"Banyak laporan kepada kami, kelihatannya kalau kita tidak datang mereka melebihi jam operasional, dan kapasitas pembelinya udah melebihi dan banyak yang tidak melaksanakan protokol kesehatan," ujar Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di sela kegiatan penutupan dilansir situs Humas Kota Bandung.
Selain ada dugaan pelanggaran protokol kesehatan, Yana mengatakan ada PKL yang berjualan di trotoar dan di badan jalan. Hal ini kata dia sudah menyalahi aturan.
Baca Juga: DPRD Jawa Barat Digeruduk KPK
Aturan yang dilanggar adalah Perda Kota Bandung Nomor 9 Tahun 2019 tentang Ketertiban Umum, Ketentraman, dan Perlindungan Masyarakat (Tibum Tralinmas). Bahkan sudah seringkali dikeluhkan oleh warga lantaran berdampak pada kemacetan lalu lintas.
"Juga di sini berdagang sudah di bahu jalan yang bukan peruntukannya," ucap Yana.
Jalan Dipatiukur sendiri akan ditutup selama 14 hari, mulai dari pukul 18.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB keesokan harinya.
Yana mengatakan, penertiban juga akan dilakukan di sejumlah ruas jalan lainnya. Ia menegaskan, pihaknya tidak akan segan untuk mengambil tindakan tegas jika masih menemukan pelanggaran.
“Tidak ada yang memberi izin untuk berjualan disini, jika besok masih tetap beroperasional akan kami tertibkan,” tegasnya.
Baca Juga: Semua Kapanewon Zona Merah, Sleman Perlu Ruang ICU Khusus Covid-19 Tambahan
Sebelumnya ia telah meminta aparatur di kewilayahan untuk berperan aktif dalam menegakan aturan, juga meminta masyarakat melaporkan apabila menemukan lokasi yang berpotensi terjadi kerumunan. Terlebih di tempat tersebut juga bahkan sampai melanggar Peraturan Daerah.
Berita Terkait
-
BRI Liga 1 Memanas! LIB Siaga Penuh Jaga Akhir Musim dari 'Main Mata'
-
Dedi Mulyadi Terenyuh Kisah Raka, Bocah SMP yang Setia Merawat Ayahnya Hingga Akhir Hayat
-
Disentil Bojan Hodak, Siapa Saja Pemain Persib Bandung yang Layak Dipantau Patrick Kluivert?
-
Klasemen BRI Liga 1 usai Persib Bandung Pesta Gol, PSS Sleman Bakal Terdegradasi?
-
3 Calon Pengganti Ciro Alves di Persib Bandung, Ada dari Liga Malaysia?
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai Rp17 Ribu
- Cyrus Margono Terancam Tak Bersyarat Bela Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025
- Rangkaian Skincare Viva untuk Memutihkan Wajah, Murah Meriah Hempas Kulit Kusam
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp70 Jutaan: Lengkap dengan Spesifikasi dan Estimasi Pajak
Pilihan
-
Gelombang Kekesalan Jakmania Memuncak: Carlos Pena di Ujung Tanduk Pemecatan
-
Hasil Seri Kontra Arema FC Bikin Bangga Persebaya, Ini Penyebabnya
-
Pratama Arhan Mulai 'Terbuang' dari Timnas Indonesia, Mertua Acuh: Terserah
-
Heboh Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Jepang-Eropa Harga di Bawah Rp100 Juta
Terkini
-
Perjuangan Bocah SMP Rawat Ayah Sakit Hingga Meninggal, Dedi Mulyadi Beri Reaksi Menyentuh
-
"Bali Nature" UMKM Lokal yang Mendunia Lewat Dukungan BRI
-
Pembersihan Lumpur dan Penyaluran Air Bersih Pasca Banjir di Cianjur Dimulai
-
Coffee Shop di Solo Ini Sekarang Go Global Berkat BRI, Simak Pengalamannya
-
Siswa Nakal Jabar 'Disekolahkan' di Barak Militer, Program Mulai Digelar Mei 2025!