Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 30 Desember 2020 | 11:17 WIB
Aplikasi Zoom. [Shutterstock]

SuaraJabar.id - Di tahun 2020, orang-orang di seluruh dunia dipaksa menemukan cara baru untuk terhubung karena pandemi Covid-19. Hal itu terlihat dari aplikasi yang menjadi tren pada tahun ini.

Toko aplikasi pada dua sistem operasi perangkat keras yang banyak diadopsi, yakni App Store milik Apple dan Play Store milk Google, awal bulan ini telah mengungkap serangkaian aplikasi terbaik versi masing-masing.

Apple memahkotai platform konferensi video Zoom sebagai aplikasi iPhone teratas dan game Among Us sebagai aplikasi game teratas. Sementara, aplikasi pemantau waktu tidur Loona menjadi aplikasi terbaik dan Genshin Impact sebagai game terbaik yang dipilih Google.

Sementara itu, Antara melihat lima kategori aplikasi yang menjadi populer tahun ini. Sebagian besar aplikasi muncul dan semakin populer karena pandemi, misalnya aplikasi pemantau penyebaran virus corona dan aplikasi telemedisin.

Baca Juga: 5 Aplikasi Edit Video Terbaik untuk Bikin Ucapan Tahun Baru

Tidak hanya itu, pandemi yang membuat orang untuk bekerja dan belajar dari rumah juga membuat platform panggilan video dan edukasi melejit tahun ini. Demikian pula dengan platform hiburan, mulai dari game, streaming dan berbagi video yang kian menjadi andalan kala harus di rumah saja untuk memutus penyebaran virus corona.

Berikut deretan aplikasi populer 2020 dilansir Antara, Rabu (30/12/2020).

1. Aplikasi pelacak penyebaran virus corona
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mengembangkan aplikasi buatan dalam negeri untuk melacak penyebaran virus corona yang dinamai PeduliLindungi pada pekan terakhir Maret 2020.

Apliksi COVID-19 Tracing dan People Mobile Analysis dari UGM. [Antara]

Cara kerja PeduliLindungi dipasang di ponsel orang yang positif terjangkit COVID-19. Aplikasi ini memiliki fitur tracking, pelacakan, dapat melihat "log" pergerakan orang yang positif terinfeksi virus corona selama 14 hari ke belakang.

Berdasarkan hasil tracking dan tracing (penelusuran), aplikasi akan memberikan peringatan kepada nomor-nomor ponsel yang berada di sekitar pasien positif COVID-19 untuk segera melakukan protokol Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Baca Juga: Bapak Ini Punya Syarat Jadi Menantu, Poin Terakhir Bikin Publik Bilang Siap

Sementara itu, pada awal April, dua rival kuat industri teknologi dunia, Google dan Apple, berkolaborasi untuk membuat sistem pelacak penyebaran virus corona baru (COVID-19) yang berpotensi menjangkau sepertiga populasi dunia.

Kedua raksasa teknologi itu akan memanfaatkan teknologi Bluetooth untuk melacak pergerakan orang dan dengan siapa mereka telah melakukan kontak dekat.

Dalam semangat kolaborasi ini, Google dan Apple mengumumkan upaya bersama untuk memungkinkan penggunaan teknologi Bluetooth untuk membantu pemerintah dan lembaga kesehatan mengurangi penyebaran virus.

2. Aplikasi telemedisin
Layanan telemedisin alias konsultasi kesehatan jarak jauh semakin digemari di tengah pandemi yang membuat ruang gerak terbatas. Penggunaan aplikasi ini menjadi salah satu indikator kuat bahwa pandemi COVID-19 adalah katalis atau faktor yang mempercepat transformasi digital.

Pada akhir Maret, aplikasi layanan kesehatan Halodoc berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan meluncurkan "Check COVID-19" untuk membantu penanganan virus corona di Indonesia. Bersama Kementerian Kominfo Halodoc juga menghadirkan layanan telemedisin di dalam aplikasi PeduliLindungi.

Sementara itu, belum lama ini, aplikasi PeduliLindungi juga menambahkan layanan telemedisin untuk membantu masyarakat memantau kesehatan. Kementerian bekerja sama dengan Good Doctor Technology dan GrabHealth untuk menyediakan layanan telemedis melalui menu "teledokter" yang tersedia selama 24 jam penuh.

Load More