SuaraJabar.id - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) mengumumkan keterisian tempat tidur pada ruang Intensif Care Unit (ICU) untuk pasien Covid-19 saat ini hampir penuh.
Tercatat keterisian ICU melebihi kapasitas standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang telah mencapai 92,85 persen pada hari ini, Jumat (8/1/2020).
Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum Rumah Sakit RSHS Bandung, Muhammad Kamaruzzaman mengatakan, berbeda dengan ICU, Bed Occupancy Ratio (BOR) ruang isolasi pasien Covid-19 saat ini sedikit menurun.
“Tingkat hunian pasien Covid yang dilayani di RSHS Bandung, berdasarkan informaai hari ini tingkat huniannya berjumlah untuk ICU 92,85 persen, BOR perawatan 67,92 persen,” ungkapnya dalam keterangan resmi kepada wartawan, Jumat (8/1/2021).
Kamaruzzaman mengatakan tingkat BOR perawatan ini mulai rendah disebabkan pihak RSHS Bandung telah menambah kapasitas tempat tidur di ruang Kemuning 4 sebanyak 40 bed.
"Oleh karena itu kalau dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya tingkat huniannya memang terlihat menurun,” ungkapnya.
“Semoga akan terus menurun dan kami berharap seluruh masyarakat di Provinsi Jabar tetap melaksanakan protokol AKB dan juga kalau bisa tetap selalu di rumah,” imbuhnya.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapa TNI AD) Bandung untuk dijadikan rumah sakit darurat. Hal tersebut disebabkan tingkat keterisian rumah sakit saat ini telah mencapai 79 persen melampaui standar Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jawa Barat yang juga sebagai Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Marion Siagian, mengatakan pihaknya telah mendapat ijin untuk menggunakan Secapa AD. Saat ini ada sebanyak 200 tempat tidur disiapkan namun terus akan ditambah.
Baca Juga: Awal Tahun PSBB Lagi, Pengusaha Kuliner Bandung Pesimis Bisa Lewati 2021
“Sedang dipersiapkan SECAPA AD. Sudah mau operasional jadi rumah sakit darurat. Kurang lebih hampir 200, tapi secara bertahap,” ungkapnya di gudang vaksin Covid-19 Sinovac impor, Bizpark, Bandung, Rabu (6/1/2021).
Kontributor : Emi La Palau
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
7 Tips Merawat Kulkas Supaya Awet dan Tahan Lama
-
Mahasiswa IPB Teliti Joget Sadbor, Ternyata Petani Bisa Kaya dari TikTok!
-
Beda Jauh! Ahli Gizi dan Chef Bongkar Alasan Daging Sapi Impor Lebih Empuk dan Sehat dari Lokal
-
Sambut Gencatan Senjata, Kasih Palestina Siap Bangun Kembali Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza
-
Anggota Propam Pakai Mobil Mewah Pelat Palsu, Mau Hindari Tilang Elektronik?