SuaraJabar.id - Vanili, sebuah komuditas perkebunan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Satu kilo vanili kering saat ini dibanderol dengan harga Rp5 juta per kilo.
Di Kabupaten Sukabumi, beberapa daerah membudidayakan tanaman ini. Di Desa Kadununggal, Kecamatan Kelapanunggal misalnya, terdapat satu hektar perkebunan vanili yang dikelola oleh warga.
Kepala Desa Kadununggal Muhammad Yusuf menyatakan akan mendorong kembali program penanaman tanaman vanili di kelompok tani hingga tingkat rumah tangga.
Menurut dia, program penanaman vanili di kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi ini semestinya berjalan tahun 2020 lalu, tapi terhambat karena pandemi Covid-19.
Yusuf yakin, program penanaman ini akan berjalan apalagi Desa Kadununggal mendapatkan bantuan hibah bibit vanili dari Kementerian Pertanian. Vanili ditanam di lahan seluas 1 hektar yang tersebar di Desa Kadununggal.
"Alhamdullilah ada dua kelompok tani di Desa Kadununggal yang sudah mendapatkan bantuan berupa bibit vanili dari hibah Kementerian Pertanian" kata Yusuf dalam kegiatan penyerahan bibit vanili, Selasa (12/1/2020).
Sementara itu Aden Sayebatul Hamdi Ketua Perkumpulan Petani Vanili Indonesia Jawa Barat (PPVI) menuturkan, produksi vanili seperti Tahiti dan Madagaskar yang tengah mengalami penurunan menjadi peluang bisnis yang harus bisa dimanfaatkan petani.
"Apalagi harga vanili kini tengah tinggi. Untuk diketahui, saat ini harga vanili kering bisa mencapai Rp 5 juta/Kg, sedangkan untuk vanili basah mencapai Rp 500 ribu/Kg. Untuk mendapatkan 1 Kg vanili kering diperlukan 4 Kg vanili basah," tutur Aden.
Sementara itu, Camat Kalapanunggal Arif Solihin mengatakan, pandemi covid-19 menghambat program penanaman vanili ini.
Baca Juga: Korban Mengaku Sempat Dengar Suara seperti Ledakan Bom
"Program Kalapanunggal kecamatan Vanili seharusnya berjalan di tahun 2020 namun dikarenakan munculnya pandemi Covid-19, program jadi terhambat. Dana untuk program Kalapa Nunggal Kecamatan Vanili sebesar Rp 45 juta per desa pun langsung dialihkan ke Covid-19," jelas Arif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Media Vietnam Akui Nguyen Cong Phuong Cs Pakai Tekel Keras dan Cara Licik
-
Satu Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF
-
Pengobat Luka! Koreografi Keren La Grande di Final Piala AFF U-23 2025
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
Terkini
-
Bangkit Lagi dengan Wajah Baru, Ini Makna di Balik Patung Kuda Kosong Cianjur yang Telan Rp199 Juta
-
Jembatan Ditelan Banjir, Ratusan Warga di Pelosok Cianjur Terancam Terisolasi
-
Modus Pinjam Bendera, Begini Cara Kepala Dinas Cianjur Diduga Akali Proyek Lampu Jalan Rp8,4 Miliar
-
Sosok Dadan Ginanjar, Kepala Dinas Cianjur yang Dinonaktifkan Akibat Skandal Korupsi Lampu Jalan
-
Dari Sekolah hingga Angkot Bebas Asap, Aspirasi Anak Bogor Siap Diwujudkan Bertahap