SuaraJabar.id - Warga Tamansari RW 11 Kota Bandung yang menolak pembangunan rumah deret (rudet) masih terus bertahan di atas puing-puing bangunan rumah mereka yang telah dirobohkan paksa oleh Pemerintah Kota Bandung.
Salah satu warga yang menolak pembangunan rudet, Eva Eryani Effendi mengatakan, rangkaian intimidasi dan pembongkaran paksa, pengusiran dan teror lainnya masih terus dirasakan oleh mereka yang bertahan.
Terus bertahan di atas reruntuhan rumah sendiri tidaklah mudah. Kehilangan harta, memori bersama keluarga dan kehangatan di rumah sendiri bak bara api yang masih terus menyala menggerogoti tiap waktu.
Hingga kini, beberapa dari mereka mulai perlahan mencari tempat lainnya untuk berteduh, yakni di rumah sanak saudara lainnya. Sementara hak-hak mereka hingga saat ini belum juga tergantikan.
Raut wajah Eva tampak muram, rasanya peluh tak lagi keluar karena telah kering dihisap habis waktu, sinar mata sayunya menandakan betapa ia begitu menderita dengan kondisi yang dialami.
Eva sempat menjadi ketua Forum Juang Tamansari Melawan. Dengan senyum dan kepalan tangan kirinya diangkat ketika dipotret, ia masih bertahan dan berjuang.
Rabu, 13 Januari 2021 kemarin, ketika Presiden Indonesia mendapat suntikan perdana vaksin Covid-19, tentu saja untuk meningkatkan imun untuk perlindungan dari paparan virus Corona, di Tamansari Bandung, benteng pertahan warga yang menolak rumah deret, kembali dirobohkan paksa tanpa ada pemberitahuan.
Pembatas antar tanah warga yang ditutupi seng dengan lahan proyek rumah deret kembali dirobohkan oleh Kontraktor pembangunan. Waktu itu sekira pukul 14.15 WIB, pembatas itu dirobohkan dengan cara ditendang, dicabut dan didorong.
Mirisnya, perlakuan ini merukan intimidasi ke sekian kalinya, setelah sebelumnya di akhir 2020 lalu Pemerintah Kota Bandung mengirimkan surat pemberitahuan (SP) dengan diam-diam ditempelkan di bangunan warga. Isinya tidak lain menyuruh warga segera mengosongkan bangunan.
Warga terus berupaya untuk melakukan audiensi dengan Pemerintah Kota Bandung namun tidak juga menemui titik kesepakatan. Permintaan ganti rugi bangunan dan barang-barang warga yang dirusak pada 12 Desember 2019 lalu belum juga dipenuhi oleh Pemerintah Kota Bandung.
“Wali Kota harusnya menemui langsung warga yang bertahan agar kami mendapatkan kepastian, kepada warga yang masih menunggu realisasi yang pada 12 Desember 2019 lalu mereka menghancurkan ruma kita,” ungkap Eva dalam konferensi pers di reruntuhan Tamansari Bandung, Jumat (15/1/2021).
Baca Juga: Dua Tahun Pimpin Bandung, Oded-Yana Coba Bereskan PR
Di tengah pandemi Covid-19 ini, warga semakin kesulitan, tidak mendapat rumah yang layak, dan perlungan yang memadai. Warga terus mendapatkan intimidasi untuk angkat kaki dari tanah milik mereka.
“Kita dihadapkan pada masalah baru dan teror baru yang disinyalir untuk melemahkawan warga yang masih bertahan,” ungkapnya.
“Ini yang menjadikan kami yakin Pemkot dengan kesewenang-wenangan ini menjolimi warga, dalam situasi saat ini pandemi menambah kesengsaraan warga, beban warga semakin bertambah, kami tidak punya rumah dan lainnya,” lanjutnya.
Kepercayaan warga terhadap Pemerintah Kota Bandung terus digerus, dengan tindakan-tindakan represif yang dilakukan. Pemerintah Kota dianggap tidak memiliki itikad baik kepada warga yang masih bertahan.
“Sudah kita lemah fisik, tanpa ada jaminan kesehatan, covid ini bikin kita juga takut sakit. Semua teror ini sepertinya tidak layak, mereka juga tidak layak dijuluki pemerintahan yang baik,” ungkapnya.
“Setelah situasi seperti ini membuat warga semakin lemah,” tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
Terkini
-
7 Fakta Miris Penemuan Jasad Bayi di Sungai Cianjur: Luka Misterius hingga Dugaan Pelaku Orang Luar
-
Keji! Jasad Bayi Ditemukan di Sungai Cianjur dengan Luka Misterius, Polisi Buru Orang Tua
-
7 Fakta Miris Kematian Balita Raya: Bukan Cacing, Sepsis dan Alarm untuk Layanan Kesehatan Kita
-
Menkes Budi: Balita Raya Meninggal Bukan karena 1 Kg Cacing, Tapi Sepsis Akibat Infeksi Kronis
-
Di Balik Tour de Malasari: Blueprint Pemkab Bogor Sulap Desa Terpencil Jadi Mesin Uang Pariwisata