SuaraJabar.id - Beredar di media sosial, video yang menunjukkan seorang warga diduga relawan mengungkap kondisi bantuan baju yang ditujukan untuk para korban bencana.
Ia memperingatkan agar orang-orang tak lagi mengirimkan bantuan berupa pakaian untuk korban bencana alam karena hanya akan berakhir menjadi tumpukan dan tergeletak begitu saja
Hal ini diketahui dari akun Instagram @tante_rempong_offficial yang mengunggah ulang video milik kreator TikTok @cintasayangorang.
Dalam rekaman tersebut, satu dari tiga orang perempuan yang diduga merupakan relawan, menunjukkan gunungan pakaian yang dibiarkan tergeletak begitu saja.
Baca Juga: Mensos Risma Bantu Bungkus Nasi untuk Korban Banjir, Dicibir PKS
Perempuan ini menyebut bantuan pakaian tersebut tak ubahnya seperti tumpukan sampah. Karenanya, ia meminta agar orang-orang tak perlu lagi mengirimkan baju.
"Oke gais jadi ini tumpukan sampah yang ada di Desa Hantakan, jadi sampah. Jadi untuk warga Tabalong, jangan lagi mengirim baju ke sini, jadi sampah gais," kata relawan tersebut dikutip pada Kamis (21/1/2021).
Akun @tante_rempong_offfiial juga mengunggah video yang menunjukkan seorang warga protes terkait bantuan baju.
Warga tersebut merekam tumpukan baju berserakan dan dibiarkan begitu saja di sepanjang jalanan desa.
Menurutnya, warga terdampak bencana saat ini lebih membutuhkan bantuan berupa makanan atau sembako, alih-alih pakaian.
Baca Juga: Sudirman Said Ungkap Penyebab 4 Relawan PMI Tertular Covid-19 di Mamuju
"Pakaian banyak bener, warga kurang membutuhkan pakaian, yang dibutuhkan warga sembako. Kalau pakaian masih terlalu banyak," kata si perekam video.
Video penampakan tumpukan bantuan baju untuk korban bencana ini lantas mengundang beragam respon pro dan kontra dari warganet.
"Dikumpulkan buat disumbangin ke yang lain kan bisa, jangan di berserakin gitu," tulis akun @syav***.
"Di daerah Banjarmasin yang lain masih banyak banget loh yang perlu baju, ga ganti baju berhari2 sampai badan gatal-gatal, seharusnya kalau sudah cukup atau ga mau pakai dikembalikan aja, dirapikan dalam kardus atau kontainer asalnya," kata @boba***.
"Mereka bukan kurang bersyukur di kasih bantuan pakaian, tapi kalo banyak gitu mau di simpen dimana? Sedangkan mereka aja tidur di tenda pengungsian, otomatis ga ada lemari kan di sana," timpal @veni***.
"Suaranya bergetar gitu saking emosi itu,kesel bantuan baju banyak gitu akhirnya numpuk ga kepake," imbuh @alfi***.
Lihat video selengkapnya di sini.
Berita Terkait
-
Mendag Minta Masyarakat Stop Beli Baju Lebaran Bekas Impor, Ini Alasannya
-
Subhanallah Maarten Paes Pakai Sarung dan Baju Koko, Singgung Rukun Islam ke-3
-
Pakai Baju Lebaran yang Mana? Tips Memilih Tunik, Gamis, atau Sarimbit yang Cocok untuk Kamu
-
6 Rekomendasi Baju Lebaran Wanita, Tampil Modis dan Elegan di Hari Raya
-
Couple Goals! 5 Pilihan Baju Lebaran yang Bikin Kamu dan Pasangan Jadi Kece di Hari Kemenangan
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Pemkab Bandung Salurkan Rp25,5 Miliar untuk Korban Gempa Bumi di Kecamatan Kertasari
-
Hadiri Sertijab Kepala BPK, Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Audit Alih Fungsi Lahan di Jabar
-
Kukuhkan Ketua TP PKK Jabar dan Lantik Pengurus, Gubernur Dedi Mulyadi: Provinsi Jabar Akan Berikan Stimulus
-
Dedi Mulyadi Harap BPK Ikut Audit Alih Fungsi Lahan di Jawa Barat
-
Gubernur Dedi Mulyadi: Sertifikat Tanah di Sempadan Sungai akan Dicabut