SuaraJabar.id - Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengecam tindakan NF (52) oknum marbot yang diduga melakukan kekerasan seksual pada puluhan anak di sebuah masjid.
Bupati mengatakan, dirinya mendukung hukuman kebiri kimia jika oknum marbot itu terbukti bersalah.
Hukuman terberat kata Imron, pantas dijatuhkan pada NF. Pasalnya, korbannya merupakan anak di bawah umur dan lokasi yang ia gunakan adalah tempat yang sangat suci yakni masjid.
"Saya sangat mengecam perbuatan itu, jadi harus dihukum berat, apa lagi melakukannya di dalam Masjid," katanya, Jumat (22/01/2021)
Dengan adanya kejadian tersebut, Imron mengimbau kepada seluruh pengurus masjid di wilayah Kabupaten Cirebon lebih berhati-hati lagi dalam menerima seseorang untuk menjadi marbot.
"Ini harus jadi pengalaman para pengurus masjid, jangan menerima sembarangan orang untuk jadi marbot walau pun itu jebolan pesantren," katanya.
Ia menjelaskan, seorang marbot masjid itu merupakan pelayan masyarakat dalam segi keagamaan. Sehingga harus benar-benar menjaga kharakter dan harus mencerminkan akhlaq islami selama berada di lingkungan masjid.
"Nafsu sahwat itu kan muncul sesaat, mangkanya iman itu penting dalam diri kita," katanya.
Saat ditanya hukuman kebiri, ia juga sangat setuju dengan hukuman kebiri yang diberikan kepada pelaku tindak kekerasan seksual terhadap anak dibawah umur.
Baca Juga: Predator Anak yang Cabuli 13 Bocah di Masjid Cirebon Terancam Dikebiri
"Peraturan kebiri kimia ini kan suda disahkan Presiden, saya sangat setuju sekali, jika pelaku diberikan hukuman kebiri," katanya.
Ia pun menggimbau kepada seluruh orang tua yang memiliki anak kecil, baik perempuan maupun laki-laki. Karena menurutnya kasus pelecehan seksual bukan hanya menimpa anak perempuan, anal laki-laki juga menjadi incaran bagi pelaku seks menyimpang.
"Ini harus ada pengawasan ketat dari para orang tua, jangan membiarkan anak-anaknya bermain di sembarang tempat. Apalagi bertemu dengan orang asing," katanya.
Kontributor : Abdul Rohman
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
31 Kepala Sekolah di Cianjur Dicopot, Wakil Rakyat Turun Tangan Usut Polemik Masa Jabatan
-
Hore! Retribusi Berlapis Pintu Masuk Cibodas Resmi Dihapus, Wisatawan Kini Cuma Bayar Sekali
-
Menggeliat di Tanah Priangan: Kopi Excelsa Sumedang ke Panggung Dunia
-
Keajaiban di Sidoarjo: Tim SAR Selamatkan 3 Santri dari Reruntuhan Ponpes!
-
Babak Baru Korupsi Bank BJB: Uang Rp1,3 Miliar Cicilan Mobil Ridwan Kamil Disita