SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten Purwakarta memiliki cara tersendiri untuk mempromosikan makanan dan cemilan hasil produksi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Mereka akan menyuguhkan makanan produksi pelaku UMKM di setiap acara kedinasan.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, acara kedinasan ini baik internal maupun eksternal seperti saat menerima tamu. Baik tamu kepala daerah lain maupun tamu dari pemerintah pusat.
"Jadi nantinya, baik secara internal saat rapat, maupun eksternal saat menerima tamu dari luar, konsumsi yang tersedia adalah makanan atau cemilan produk UMKM," kata Bupati Anne Ratna Mustika, di Purwakarta, Jumat (23/1/2021).
Baca Juga: Viral Korban Gempa Mamuju Disuruh Pindah karena Ada Jokowi, Ini Kata Istana
Hal tersebut dilakukan untuk membantu menggeliatkan kembali perekonomian masyarakat, sekaligus mempromosikan makanan dan cemilan produk UMKM Purwakarta. Sebab pandemi Covid-19 telah "memukul" hampir semua sektor kehidupan.
Ia mengatakan, dikeluarkannya kebijakan menyajikan makanan dan cemilan tamu kedinasan itu sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi di wilayah Purwakarta.
"Upaya lain dari kami dalam memasarkan produk-produk UMKM salah satunya bekerja sama dengan perusahaan minimarket serta galeri ataupun outlet oleh-oleh," katanya.
Bupati menyampaikan kalau saat ini pelaku UMKM diarahkan untuk memanfaatkan aplikasi perdagangan elektronik (e-commerce) lokal bernama Toko Purwakarta (Topur).
Hingga saat ini sudah ada lebih dari 28 produk UMKM lokal yang telah dipasarkan di minimarket ataupun pusat oleh-oleh lainnya di Purwakarta. Diantaranya di outlet Galeri Menong.
Baca Juga: Korban Sriwijaya Air Dapat Santunan Rp 1,25 M, Jokowi: Segera Selesaikan!
"Fokus kami ke depan, itu lebih pada upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi. Khususnya mereka yang selama ini bergelut di sektor UMKM yang selama ini menjadi urat nadi perekonomian masyarakat," kata bupati.
Sementara itu, sesuai dengan data Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan setempat, saat ini di Purwakarta terdapat sekitar 8.000 pelaku UMKM.
Para pelaku usaha ini tersebar di hampir seluruh desa di 17 kecamatan yang ada. Mayoritas, UMKM ini begerak di sektor makanan dan minuman. [Antara]
Berita Terkait
-
Posisi Kendaraan Menumpuk, Petugas Sempat Kesulitan Evakuasi Korban Kecelakaan di Tol Cipularang KM 92
-
Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Polisi Lakukan Evakuasi
-
Bangun Minat Menulis, SMA Negeri 1 Purwakarta Undang Penulis Novel
-
Nge-Vlog Bareng Iriana, Jokowi Hari Ini OTW ke Jakarta buat Nengok Cucu: Bismillah
-
Donald Trump Menang Pilpres Lagi, Pimpinan Komisi I DPR Harap Hubungan RI-AS Dilanjutkan
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
Terkini
-
Transformasi Digital BRIAPI Sukses Membawa BRI Raih Pengakuan Global
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend