SuaraJabar.id - Sebuah sepeda motor matic yang membawa dua orang ini langsung menghindar dan tancap gas ketika menemui razia yustisi dan penegakan protokol kesehatan di Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
Dua orang di ata sepeda motor itu terlihat tak menggunakan masker. Saat mencoba menghindari razia, satu anggota polisi nyaris terserempet.
Petugas kemudian melakukan pengejaran. Setelah tertangkap, dua pemuda Dua pemuda bernama Sandi (25) dan Gl (16) warga Cipakat, Kecamatan Singaparna ini ternyata bukan hanya takut disanksi karena tak memakai masker.
Keduanya membawa barang yang sanksi hukumnya jauh lebih berat ketimbang tak memakai masker, yakni obat keras jenis Hexymer dan Tramadol.
Baca Juga: Masturbasi di Depan Konter HP, Pelaku Bawa Sabun dan Sempat Makan Kecubung
Kasi Pengembangan Kapasitas Personel dan Pembinaan masyarakat yang juga selaku PPNS Satpol PP, Neni Nur'aeni memaparkan, saat digelar operasi yustisi, petugas gabungan mencoba memberhentikan kendaraan matic yang mereka tunggangi lantaran tak memakai masker.
Alih-alih berhenti, Sandi yang mengendarai motor, justru hendak kabur dan nyaris menyerempet anggota kepolisian yang ikut melakukan operasi.
"Dari situ petugas curiga dan memberhentikan paksa. Petugas langsung menggeledah dan ditemukan obat keras," ucap Neni, Rabu (27/1/2021).
Ditambahkan Neni, setelah ditemukan membawa obat keras, mereka langsung dibawa ke Mako Satpol PP untuk diintrogasi. Setelah dilakukan pendataan, keduanya beserta barang bukti diserahkan ke Mapolsek Singaparna untuk diperiksa lebih lanjut.
"Setelah kita lakukan pemeriksaan, kita serahkan kedua remaja dan barang buktinya kita serahkan ke Polsek Singaparna," ujar Neni.
Baca Juga: Cewek dan Cowok di Tasikmalaya Bersetubuh di Atas Motor, Terekam CCTV
Berita Terkait
-
Prioritas yang Salah: Ketika Baznas Pilih Beli Mobil Ketimbang Bantu Rakyat
-
DPR Temukan Dugaan Cawe-cawe Pejabat Kemendagri Saat Pilkada PSU Tasikmalaya: Ini Aneh
-
Ditabrak Mobil Land Rover Basis Dewa 19 Yuke Sampurna, Polisi Beberkan Kondisi Terkini Korban
-
Beda dengan Anak Buahnya, Rano Karno Prediksi Pendatang Baru di Jakarta Capai 50 Ribu Orang
-
Bukan Opor Ayam, Ini 10 Kuliner Lebaran Unik Khas Tasikmalaya yang Wajib Kamu Coba
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Rezeki Dadakan Jumat Malam! 2 Link Dana Kaget Siap Diklaim
-
Kadis Dinsos Bogor: PSK Enggak Perlu Dikirim ke Sukabumi atau Cirebon, Kita Tampung Sendiri
-
Cianjur Selatan Segera Mekar! Bupati Wahyu Genjot Pembangunan Syarat DOB
-
Blue Matter Trio dan Kinematics Juarai The 5th Papandayan International Jazz Competition 2025
-
Didukung KUR BRI, Pengusaha Sleman Ini Sukses Sulap Kelor Jadi Olahan Pangan Berkhasiat