Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 17 Februari 2021 | 20:50 WIB
Penangkapan beberapa hotel di Kota bandung yang dijual di sebuah situs jual beli properti. [tangkapan layar]

SuaraJabar.id - Foto beberapa hotel di Kota Bandung muncul di laman situs jual-beli properti. Bukan menawarkan layanan menginap, hotel-hotel ini berstatus dijual.

Entah apa yang melatarbelakangi dijualnya bangunan hotel-hotel di Bandung ini. Mulai dari penginapan sekelas guest house, hingga hotel yang menyandang status bintang tiga ada di daftar penjualan.

Dilansir dari Ayobandung.com-jejaring Suara.com, berdasarkan pantauan pada Rabu (17/2/20210, terdapat setidaknya 13 halaman web yang memunculkan daftar hotel dijual di Kota Bandung.
Lokasinya tersebar hampir di seluruh titik Kota Bandung dan sekitarnya, baik di pusat kota maupun di kawasan wisata seperti Setiabudhi dan Lembang.

Hotel Hemangini di Jalan Setiabudhi, misalnya. Hotel bintang tiga tersebut dijual dengan harga Rp 175 miliar. Sementara Hotel Grand Gucci di bilangan Pasirkaliki dijual dengan harga Rp 165 miliar.

Baca Juga: Positif Gunakan Sabu, Kapolsek Astanaayar Terancam Kena Sanksi Ini

Hotel yang dijual di portal web tersebut dipatok dengan kisaran harga Rp15 miliar untuk hotel berbentuk ruko, hingga kisaran Rp 200 miliar untuk hotel berbintang tiga.

Hal serupa juga ditemui di portal web dotproperty.id. Ketika mencari kata kunci "hotel dijual di Bandung", setidaknya ada tiga laman web yang menampilkan daftar hotel yang dijual hingga hari ini pukul 19.01 WIB.

Beberapa hotel tersebut di antaranya adalah Hotel Amarossa di Jalan Ambon dengan harga Rp 230 miliar, Hotel Zodiak di Kebon Kawung, hingga Hotel Serella di berbagai titik, yakni di Cihampelas, Andir dan Jalan Merdeka dengan kisaran harga Rp 130 miliar. Bahkan, salah satu tempat wisata legendaris di bilangan Dago, yakni Hotel The Valley pun turut dijual.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, maraknya hotel yang dijual merupakan fenomena yang juga terjadi di daerah lain seperti Jakarta dan Jogjakarta.

Hal tersebut dipicu oleh kunjungan yang merosot selama pandemi Covid-19 sehingga dana yang dibutuhkan untuk menggerakan operasional hotel sulit didapat.

Baca Juga: Gunakan Sabu, Kapolsek Astanaanyar dan Belasan Anggotanya Diciduk Propam

"Kalau hotel tetap buka, konsekuensi minimalnya kan harus menutup dana operasional. Di kondisi sekarang, menutup operasional saja sudah sangat sulit. Kemungkinan bangkrut besar sekali," ungkapnya ketika dihubungi, Rabu (17/2/2021).

Dia mengatakan, hotel yang dijual di Kota Bandung sudah mencapai puluhan. Kondisi di kota dan kabupaten lainnya di Jawa Barat tidak lebih baik.

"Di Bandung saja sudah sekitar puluhan yang dijual. Belum di wilayah Jabar lainnya. Paling banyak itu di Bandung, Pangandaran dan Bogor. Sekarang sudah terbuka kan, dijual di online," ungkapnya.

Dia mengatakan, meskipun berbagai sektor ekonomi telah direlaksasi secara bertahap selama pandemi, namun hal tersebut tidak banyak berpengaruh membuat bisnis perhotelan menggeliat. Dia memprediksi fenomena ini masih bakal terus berlanjut bila situas pandemi tidak banyak berubah.

"Kalau vaksin tidak berjalan sesuai rencana, ini akan ikut terhambat. Satu-satunya cara pemulihan adalah dengan program vaksin ini. Harus sesuai rencana, sesuai target," ungkapnya.

Load More