Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 01 April 2021 | 15:00 WIB
Dua Youtuber pelaku penyebar hoaks terkait kebakaran tangki Pertamina RU VI Balongan Indramayu.(Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)

SuaraJabar.id - Dua orang Youtuber di Indramayu ditangkap polisi. Mereka berurusan dengan aparat penegak hukum setelah menyebar hoaks terkait kebakaran kilang minyak Pertamina di Balongan Indramayu.

Dalam unggahannya, Youtuber berinisial Son (34) dan Bel (25) menyebarkan berita hoaks tentang pencurian di rumah warga saat terjadi ledakan tangki Pertamina RU VI Balongan Indramayu.

Saat itu, rumah-rumah di sekitar tangki dikosongkan warga, lantaran mereka mengungsi ke tempat aman.

Dalam postingan mereka, disebutkan jika banyak barang-barang milik warga seperti sepeda motor dan televisi, dijarah maling saat para warga mengungsi di tempat pengungsian. Setelah diselidiki, hal tersebut tidak benar dan rumah-rumah warga dalam kondisi aman.

Baca Juga: Siapa Maher Ghaisan? Youtuber Medan Pemilik Video Nissa Sabyan Elus Perut

Menurut Kapolres Indramayu, AKBP Hafidh Susilo Herlambang, melalui Kanit Ipda R Ardian Rela Irawan SH membenarkan telah menangkap pelaku Son (34) dan Bel (25), di rumahnya di Desa Cilandak Lor, Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu, pada Rabu (31/3/2021) kemarin.

Keduanya ditangkap petugas karena telah menyebarkan berita bohong di media sosial. Karena perbuatannya itu, mereka terancam dijerat Undang-Undang ITE Pasal 28 dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.

“Hoaks yang disebarkan tersangka, menyebutkan telah terjadi pencurian pasca terjadinya ledakan tangki minyak Kilang Balongan. Ternyata setelah kita cek di lapangan itu tidak terjadi kasus pencurian,” jelasnya, Kamis (1/4/2021).

Kedua pelaku lantas mengakui perbuatannya dan bersalah, karena telah menyebarkan berita hoaks kepada masyarakat. Mereka beralasan, sebelumnya mendapatkan informasi terkait barang-barang milik warga yang dijarah.

Akhirnya, mereka pun membuat postingan tentang hal tersebut, demi menambah viewer dan memberikan informasi kepada masyarakat.

Baca Juga: KAHMI Minta Polda Jabar Usut Peristiwa Kilang Minyak Pertamina di Balongan

Namun ternyata, setelah diselidiki oleh pihak Polres Indramayu, postingan yang mereka unggah ke media sosial tidak benar alias hoaks. Kedua Youtuber itu lantas menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indramayu. Terutama kepada korban kebakaran tangki Pertamina RU VI Balongan dan Polres Indramayu.

"Tidak ada tujuan lain, kami berdua hanya ingin menyampaikan informasi kepada masyarakat. Selain itu untuk meningkatkan viewers supaya bisa menambah penghasilan," jelasnya.

Load More