Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 02 April 2021 | 14:52 WIB
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna melantik 5 pejabat di lingkungan Pemkab Bandung Barat, Selasa (30/3/2021). Ini pertama kalinya Aa Umbara terlihat di depan publik setelah rumahnya digeladah KPK beberapa waktu lalu. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

"Tapi yang kita terima hanya 5 paket. Kalau total se-desa ada 49 paket," terangnya.

Temuan bansos busuk itu sempat diselidiki pihak kepolisian. Bahkan, Adi mengaku sempat dipanggil untuk menjadi saksi. Teranyar, ia dipanggil ke desa untuk dimintai keterangan oleh Inspektorat KBB.

Kemudian ternyata Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai menyelidiki pengadaan Bansos di Pemkab Bandung Barat. Hingga akhirnya kasus tersebut naik ke tingkat penyidikan.

Paket Bansos Covid di Kabupaten Bandung Barat pada April 2020 lalu. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

Penggeledahan pun mulai dilakukan lembaga antirasuah itu diberbagai tempat. Seperti kediaman Bupati Bandung Barat Aa Sutisna dan anaknya Andri Wibawa hingga tempat usaha milik M Totoh Gunawan.

Baca Juga: Mantan Ketua KPK Kecewa Penyidikan Kasus Korupsi BLBI Dihentikan

Selain itu, dilakukan juga pemeriksaan terhadap puluhan saksi hingga akhirnya ketiga nama yang disebutkan itu akhirnya ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan barang tanggap darurat bencana Covid-19.

Adi sebetulnya sama sekali tidak menyangka ternyata ada dugaan korupsi dibalik pembagian bansos tidak layak yang diterima warga. Apalagi warga saat itu sebetulnya sangat bersyukur sudah diberikan bantua, meski notabenya warga baru.

"Yang pasti sangat kecewa karena tidak menyangka. Disaat warga memang membutuhkan bantuan karena dampak Covid, ternyata ada yang memanfaatkan sampai seperti itu," pungkas Adi.

Sebelumnya KPK, mengungkapkan modus Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna dan dua tersangka lainnya dalam dugaan korupsi pengadaan barang tanggap darurat bencana pandemi Covid-19.

Kasus tersebut bermula ketika pandemi Covid-19 muncul pada Maret 2020. Kemudian Pemkab Bandung Barat melakukan refocusing APBD Tahun 2020 ke dalam Biaya Tak Terduga (BTT).

Baca Juga: Gegara Setop Kasus Pasutri Tersangka BLBI, KPK Terancam Digugat

Bulan April 2020, diduga ada pertemuan khusus antara Aa Umbara dengan M Totoh Gunawan (MTG)selaku pemilik PT Jagat Dir Gantara dan CV SSGCL Sentral Sayuran Garden City Lembang.

Load More