SuaraJabar.id - Petani asal Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) harus gigit jari menyambut Lebaran tahun ini. Sebab, harapan mereka untuk meraup ketunungan besar dari penjualan tomat dan cabai rawit harus kandas setelah harga dua komuditas itu anjlok.
Harga sejumlah sayuran seperti cabai rawit dan tomat di tingkat petani turun drastis di masa panen ini. Berbanding terbalik dengan biaya produksi hingga harga pupuk yang kian mahal.
Harga cabai rawit merah yang harganya sempat menyentuh Rp 100 ribu per kilogram kini anjlok. Harganya cuma Rp 25 ribu per kilogram. Sementara harga tomat Rp 2.500 per kilogram dari harga awal sekitar Rp 5.000 per kilogram.
"Harga cabai sudah berangsur turun, sekarang Rp 25 ribu per kilogram. Besok-besok mungkin bisa turun lagi soalnya di berbagai daerah sudah masuk panen raya," ucap Ading (56), salah seorang petani asal Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, KBB, Selasa (27/4/2021).
Menurut Ading, turunnya harga cabai rawit dan tomat itu disebabkan permintaan pasar yang sedikit, sementara hasil panennya melimpah. Dengan harga tersebut membuat petani dipastikan tidak akan bisa menikmati keuntungan seperti yang diharapkan.
"Kalau hasil panen lumayan bagus, yang masalah itu harga jualnya rendah. Disebut bagus itu kalau harga tomat Rp 5.000 dan cabai rawit Rp 50.000 per kilogram. Dengan harga segitu, itu bisa untung lumayan bagi petani," beberapa Ading.
Untuk menutupi biaya pengeluaran akibat harga tomat dan cabai rawit merah itu, Ading mengandalkan panen sayuran burkoli dan sawi yang harganya masih stabil di pasaran sehingga bisa menutupi biaya perawatan tomat dan cabai.
Ading mengharapkan, harga tomat dan cabai rawit bisa stabil nanti menjelang Lebaran karena naiknya permintaan pembeli di pasar. Biasanya, kata dia, setiap jelang lebaran, tomat banyak dibutuhkan konsumen untuk menu pelengkap olahan sayuran,
"Harapannya begitu, seiring dengan semakin dekatnya Lebaran harga tomat bisa sesuai harapan para petani," tukas Ading.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Pemprov Sulteng Jamin Ketersediaan Bahan Pokok
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Dinilai Nggak Peka, Jeje Govinda Batal Naikkan Tunjangan DPRD KBB
-
Benarkah Cabai Rawit Jadi Bahan Utama Skincare Lokal? Diklaim Cerahkan Kulit, Begini Faktanya
-
Inovasi Skincare Lokal: Cabai Rawit Jadi Bahan Ajaib Pencerah Kulit, Kok Bisa?
-
4 Masker Korea Berbahan Tomat yang Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Kusam
-
Harga Tomat di AS Melambung Akibat Kekacauan Kebijakan Trump
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Viral Dentuman Horor di Cirebon, Benarkah Ada Bola Api Menghantam? Ini Pengakuan Warga
-
Langit Aneh di Cirebon: Cahaya Melintas dari Losari Hingga Ciperna, Apa Sebenarnya yang Terjadi?
-
Dentuman Misterius Guncang Cirebon Usai Maghrib, BMKG Sebut Bukan Gempa, Curigai Ada Meteor Jatuh?
-
Surat Edaran Gubernur Jabar Bikin Heboh, Semua Pihak Diimbau Donasi Rp1.000 Per Hari, Apa Tujuannya?
-
Dedi Mulyadi Putar Otak: ASN Jabar Jadi Tenaga TU di Sekolah! Ini Alasannya