SuaraJabar.id - Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Provinsi Jawa Barat akan menggelar aksi memperingati Hari Buruh atau May Day di depan Gedung Sate, Kota Bandung pada 1 Mei 2021 ini.
Mereka akan membawa sejumlah tuntutan dalam aksi buruh kali ini. Di antaranya adalah mendesak Mahkamah Konstitusi (MK) membatalkan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja.
Berbeda dengan aksi Hari Buruh sebelumnya, KSPSI hanya akan membawa 100 orang massa aksi. Padahal biasanya, KSPSI Jabar yang memiliki 400 ribu anggota selalu turun di May Day dengan puluhan ribu massa aksi.
Ketua KSPSI Jabar Roy Jinto dalam keterangan tertulisnya menyatakan, pembatasan massa aksi ini sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan.
Selain pembatasan jumlah massa aksi, beberapa protokol kesehatan lainnya juga bakal diterapkan dalam aksi May Day nanti.
"Aksi Mey 2021 di gedung sate dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, pake masker, peserta aksi wajib rapid antigen 1 hari sebelum aksi," ujar Roy Jinto, Jumat (30/4/2021).
Untuk tuntutan, selain pembatalan UU Cipta Kerja, Roy jinto mengatakan pihaknya juga bakal menyuarakan agar perusahaan membayarkan THR Lebaran 2021 secara full.
KSPSI Jabar juga mendesak agar Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) 2021 segera ditetapkan.
"Usut tuntas dugaan korupsi Dana Jamsostek. Tindak pengusaha-pengusaha nakal yang tidak melaksanakan hak normatif buruh," tegasnya.
Baca Juga: Amankan Aksi May Day di Jakarta, 6.394 Personel TNI-Polri Diturunkan
Selain di Gedung Sate, aksi May Day juga akan dilaksanakan di kota dan kabupaten lain yang ada di Jabar dengan tuntutan yang sama.
"Dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan," tegas Roy Jinto.
Berita Terkait
-
21 Tahun Mangkrak, Koalisi Sipil Desak DPR Sahkan RUU PPRT: Sudah Terlalu Sering Dikhianati Janji
-
Dapat Lampu Hijau dari Puan, Nasib RUU Ketenagakerjaan Kini Ikut Ditentukan Buruh
-
Puan Temui Perwakilan Buruh yang Demo di Depan Gedung Dewan, KSPI Singgung Kerusuhan dan Dukung DPR
-
Digoyang Isu Pencopotan Terkait Wacana Reformasi Polri, Kapolri Listyo Dibela Buruh KSPSI, Mengapa?
-
Panggilan Telepon Jadi Petunjuk : Siapa Pelaku Penculikan dan Penyekapan Aktivis May Day?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
3 Rekomendasi HP Murah Kualitas Bagus untuk Mahasiswa 2025: Spek Dewa, Harga Sahabat Kosan!
-
3 Laboratorium Rahasia Narkotika Beroperasi di Bogor dan Cimahi
-
Geger Penemuan Kerangka Manusia di Irigasi Karawang
-
Ego 3 Kades di Karawang Nyaris Gagalkan Proyek Banjir Vital! Dedi Mulyadi Turun Tangan, Ini Hasilnya
-
Keseimbangan Air di Tengah Industri: Tantangan, Riset, dan Upaya Konservasi