SuaraJabar.id - Yunan, warga Kota Bekasi, Jawa Barat, tak menyangka diberhentikan petugas gabungan saat pemeriksaan random test dan mandatory check Covid-19 di Posko Sasak Jarang, Jalan Juanda, Bekasi Timur, Senin (17/5/2021).
Kepada petugas Yuanan mengaku bukan pemudik, melainkan pulang dari kediaman saudaranya di Tambun. Sehingga ia terpaksa menjalani rapid antigen sesuai instruksi petugas saat diberhentikan.
"Saya mah enggak mudik, orang rumah saya di Bekasi. Saya habis dari rumah kakak saya di Tambun, tapi saya tetap disuruh tes rapid antigen," ujar Yunan di lokasi.
Sebelum menjalani tes rapid, ia mengaku degdegan karena takut hasilnya tak sesuai yang diinginkan yakni reaktif atau positif Covid-19.
Baca Juga: Viral Kolam Renang Tetangga Bikin Pemudik Melongo, Sampai Teriak Histeris
Namun ia menilai langkah tersebut sangat bagus untuk mencegah penyebaran Covid-19 kepada pemudik.
"Awalnya degdegan pas mau dirapid. Tapi alhamdulillah hasilnya negatif," ucap dia.
Hal yang sama dikatakan Zaelani, warga Margahayu, Bekasi yang juga diberhentikan petugas untuk mengikuti tes Covid-19.
Zaelani mengaku kaget diberhentikan petugas lantaran dirinya bukanlah pulang mudik, namun berwisata ke Gunung Gede bersama anak dan istri
"Saya mah enggak mudik, habis dari wisata di Gunung Gede. Makanya kaget pas lewat sini diberhentikan petugas karena nggak bawa surat rapid antigen," tutur Zaelani.
Baca Juga: Hari ke-2 Penyekatan Arus Balik di Bekasi, 82 Pemudik Jalani Test Antigen
Lantaran diberhentikan petugas, dirinya terpaksa mengikut tes rapid antigen di Posko Sasak Jarang.
Zaelani yang merupakan penyintas Covid-19 tak masalah dirinya harus dirapid antigen demi membantu pemerintah memutus penyebaran Covid-19.
Ia berharap dengan pemeriksaan tes covid-19 secara acak, kasus Covid-19 terutama di Bekasi semakin menurun .
"Saya sih enggak masalah, sudah biasa dicolok-colok. Yang penting adanya pemeriksaan ini kasus Covid-19 cepat menurun di Bekasi," ungkapnya.
Sebelumnya, 82 pemudik menjalani rapid tes antigen di Posko Penyekatan Arus Balik, Sasak Jarang, Jalan Juanda, Bekasi Timur, Senin (17/5/2021).
Papospam Sasak Jarang Ipda Parjono mengatakan jumlah tersebut dilakukan dari pagi hari saat penerapan random test dan mandatory check Covid-19.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
Dedi Mulyadi Dikritik Lemhannas: Pendidikan Militer Bukan Solusi Kenakalan Remaja
-
Dua Sungai Meluap, Karawang Diterjang Banjir Parah, Ratusan Warga Terdampak
-
Yuk! Bayar Cicilan Dengan Klaim Link Saldo DANA di Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei
-
Motif Sakit Hati dan Utang, Ayah dan Anak di Cianjur Tega Mutilasi Ibu dan Balita
-
BRI Dorong Ekonomi: 7 Kiprah Nyata di Momentum Hari Kebangkitan Nasional