SuaraJabar.id - Dewan Pimpinan Pusat XTC Indonesia, angkat bicara soal penyerangan yang dilakukan oleh orang yang mengaku Panglima Perang XTC Ciwastra Dadan Kusmana alias Dadan Buhong, yang melakukan penyerangan terhadap seorang perwira polisi, tidak terdaftar dalam keanggotaan ormas tersebut.
Ketua DPD XTC Indonesia M Dicky Fauzia Rachman, atau yang lebih akrab di sapa Beje, menyebut jika Dadan Buhong tidak terdaftar dalam keanggotaan XTC Indonesia.
"Saya sudah cek, datanya di Ciwastra juga tidak ada. Kita memang ada dualisme ya, tapi saya cek ke dua-duanya pun tidak ada," Beje saat dihubungi via ponselnya, Jumat (21/5/2021).
Beje mengaku, semenjak dideklarasikan perdamaian terhadap empat geng motor XTC, Moonraker, Brigez dan GBR, seluruh anggota sudah memastikan adanya gencatan senjata sejak perdamaian 2010 terjadi.
Baca Juga: Hajar Kepala Perwira Polisi Pakai Balok, Panglima XTC: Saya Mabuk Tramadol
Semenjak itu, pengurusan XTC sendiri, komiten untuk menindak tegas anggotanya, yang kembali berulah mengusik nota perdamaian, yang sudah disetujui bersama itu.
"Kita berikan sanksi tegas kepada yang melanggar. Kita lihat dulu, kalau ringan, kita berhentikan selama satu hingga tiga tahun. Tapi kalau berat, kita cabut KTA (Kartu Tanda Anggota) dan keanggotaanya," tegasnya.
Soal istilah panglima perang pun, Beje mengaku dari dahulu tidak terdapat istilah itu. Ada istilah lainnya, yang dibuat dan hanya diketahui oleh internal kelompok, masing-masing.
"Kalau dulu 2010 itu, istilahnya tim tempur atau tim bayangan. Dan itu yang tahu, cuma internal kita saja. Tidak ada panglima perang itu," terangnya.
Seperti diketahui, Dadan Kusmana alias Dadan Buhong, yang mengaku sebagai panglima perang kelompok bermotor XTC, harus merasakan timah panas peluru polisi, setelah mencoba menyerang perwira polisi saat akan ditangkap.
Baca Juga: Panglima Perang Geng Motor XTC Ditembak Usai Hajar Perwira Polisi
Kala itu Dadan berusaha menyerang Kanit Reskrim Polsek Rancasari Kota Bandung AKP Teddy Sigit saat tengah menghentikan iring-iringan kelompok Dadang di daerah Derwati pada 9 Mei 2021.
Berita Terkait
-
Kena Jebakan 'Halo Dek', Perempuan Ini Rugi Hingga Ratusan Juta
-
Modus Selebgram Cantik Bandung Promosikan Judi Online, Digaji Rp 10 Juta Tiap Bulan
-
Buntut Kerusuhan di Dago Elos, Koalisi Masyarakat Sipil Desak Kasat Reskrim dan Kapolrestabes Bandung Dicopot!
-
Kronologi Kerusuhan Dago Elos Bandung, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
-
Imbauan Polrestabes Bandung: Bahaya Terobos Banjir, Pengguna Sepeda Motor Bisa Hilang Keseimbangan
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Cianjur Rawan Predator Anak! Ada 17 Kasus Pencabulan dan Pemerkosaan
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI