ILUSTRASI. Aksi geng motor bikin resah. (Youtube)
"Memang sebenarnya lebih baik menjadi organisasi. Hanya memerlukan waktu saja. Jangan sekali-kali membuat onar lagi," imbuh Budi.
Budi juga menilai, bisa saja kasus-kasus tersebut kembali mencuat karena terpengaruh kondisi pandemi. Di saat pandemi, kegiatan-kagiatan masyarakat mau tidak mau dikenai pembatasan. Situasi ini dapat menjadi tekanan, gilirannya menimbulkan kejenuhan.
"Bisa juga jenuh, tidak ada kegiatan," katanya.
Budi berpesan, agar semua kelompok otomotif di manapun bisa menahan diri untuk tidak melakukan keonaran atau tindakan-tindakan yang tergolong sebagai pelanggaran hukum. "Jangan bertindak seperti yang lalu-lalu," pungkasnya. [Suara.com/M Dikdik RA]
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Kronologi Lengkap Pembunuhan Sadis di Tol Jagorawi
-
Penampakan Tali Jemuran Merah Jadi Saksi Bisu Maut Driver Taksi Online di Tol Jagorawi
-
Horor di Tol Jagorawi! Pembunuh Sopir Taksi Online Apes Mobil Mogok, Ditangkap di Makam Keramat
-
Dua Pembunuh Driver Taksi Online di Tol Jagorawi Tergulung! Polisi Bongkar Motif Sadis di Baliknya
-
Pelaku Terungkap! Sopir Taksi Online Tewas di Tol Jagorawi Dibunuh Pelanggan Sendiri