Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 24 Mei 2021 | 11:58 WIB
Simulasi PTM di SDN Cimahi Mandiri 2 Kota Cimahi pada Senin (24/5/2021). [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

Selama simulasi PTM berjalan, siswa yang diizinkan mengikuti pembelajaran maksimal hanya 15 orang siswa setiap kelasnya. Sementara untuk TK hanya 5 orang setiap kelasnya.

"Jumlah siswa maksimal 15 orang satu kelas, jadi kalau ada 40 orang satu kelas maka dibagi tiga sesi 15-15-10. Itu untuk menghindari penumpukan di dalam kelas. Durasi PTM juga dibatasi, 2 jam untuk SD dan 3 jam untuk SMP," terangnya.

Ngatiyana menegaskan jika potensi kemunculan klaster baru dari pelaksanaan simulasi PTM. Hal itu akan berujung pada penghentian simulasi bila diperlukan.

"Kalau misalnya nanti ada kemunculan hal yang tidak diinginkan (klaster baru) akan dievaluasi. Kalau memang perlu ya bisa dihentikan. Tapi kan kita sudah lakukan segala upaya antisipasi, ini fungsinya mencegah hal itu," imbuhnya.

Baca Juga: Disdik Sleman Gelar Sekolah Tatap Muka Bulan Juli, Masuk 2 Kali Seminggu

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi Harjono menambahkan, pihaknya meminta orang tua untuk mengantar dan menjemput anak ke sekolah. Ia menyarankan untuk tak menggunakan angkutan umum untuk sementara waktu.

"Sementara kita imbau untuk tak menggunakan angkutan umum. Uji coba ini kita sambil lihat simulasi kondisi lalu lintas. Kan per zona, jangan sampai anak-anak justu kenanya di angkutan," imbuh Harjono.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More