SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil buka suara menanggapi wacana PPKM Darurat diperpanjang. Ia mengatakan, kalau pun pemerintah pusat mengambil kebijakan memperpanjang PPKM Darurat, durasinya jangan terlalu lama.
Ridwan Kamil memaparkan, kondisi keuangan di provinsinya mengkhawatirkan karena pemberlakukan PPKM Darurat.
Meski belum terukur secara statistik, dampak ekonomi PPKM Darurat terlihat di lapangan.
"Tapi secara lapangan tentu lah terjadinya pengurangan ekonomi jual beli di masyarakat," kata Ridwan Kamil, Senin (12/7/2021) dikutip dari Ayocirebon.com-jejaring Suara.com.
Bahkan, pendapatan daerah Pemprov Jabar disebutnya anjlok selama kebijakan yang dipimpin Luhut Binsar Panjaitan ini berlangsung. Awalnya Ridwan Kamil memprediksi hanya akan kehilangan pendapatan sekitar Rp3 triliun.
Baca Juga: Gibran Akui PPKM Darurat Belum Bisa Tekan Angka Covid-19 di Solo
"Kondisi keuangan 2021 ini memburuk. Dalam perhitungan kami tadinya kami prediksi sebelum PPKM Darurat kehilangan Rp3 triliun," kata dia.
"Tapi dapat laporan lagi kita ada potensi kehilangan Rp2 triliun lagi jadi total hampir Rp5 triliun," tambahnya.
Sehingga, harapnya, PPKM Darurat tak berlangsung lama.
"Sehingga kita harapkan PPKM Darurat ini tidak lama-lama menjadi solusi supaya kami bisa mendapatkan pendapatan," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan Suara.com, informasi mengenai adanya rencana pemerintah yang bakal memperpanjang PPKM Darurat ini berasal bukan dari orang sembarangan.
PPKM Darurat diperpanjang merupakan bocoran dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Baca Juga: Ada Wacana PPKM Diperpanjang 6 Minggu, Pengusaha Mall Malas Komentar
Opsi itu menjadi salah satu skenario yang disiapkan oleh pemerintah untuk menekan penyebaran virus corona atau Covid-19 yang akhir-akhir terus meningkat lewat varian delta-nya.
"PPKM Darurat selama 4-6 minggu dijalankan untuk menahan penyebaran kasus. Mobilitas masyarakat diharapkan menurun signifikan," sebut bahan paparan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat Rapat Kerja Bersama dengan Badan Anggaran DPR RI, Senin (12/7/2021).
Sri Mulyani pun memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada Kuartal III-2021 akan melambat menjadi 4 persen sampai 5,4 persen dan pada Kuartal IV-2021 diperkirakan akan tumbuh 4,6 persen - 5,9 persen.
Berita Terkait
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
Ridwan Kamil Mendadak The Jakmania, Coach Justin Beri Respons Menohok: Oportunis!
-
Akademisi Sebut Dukungan Jokowi ke Ridwan Kamil sebagai Kebohongan
-
Beda Pendidikan Susi Pudjiastuti vs Ridwan Kamil, Disentil Gegara Pidato Seksis Soal Janda
-
Satu Banding 3 Beda Kekayaan Ridwan Kamil Vs Susi Pudjiastuti: Ayo Mau Omong Apa?
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024
-
Apakah Samsung A35 Tahan Air dan Spesifikasinya