SuaraJabar.id - Saat ini Indonesia sedang melaksanakan kebijakan PPKM Darurat di Pulau Jawa-Bali. Kebijakan ini merespon lonjakan kasus Covid-19 yang tak terkendali.
Aturan PPKM Darurat sendiri diterapkan guna membatasi mobilitas masyarakat. Dari mulai aturan pembatasan jam malam untuk orang berjualan hingga penyekatan di sejumlah ruas jalan.
Hal itu dilakukan agar masyarakat Indonesia tidak menimbulkan kerumunan di tengah ledakan Covid-19. Namun pemandangan berbeda terlihat di Pengadilan Negeri (PN) Bandung yang justru menimbulkan kerumunan.
Hal itu diketahui dari unggahan video di akun instagram @bdg.info, pada Jum'at (16/07/2021). Dalam video tersebut terpantau ratusan orang berkerumun di depan gerbang PN Bandung. Terlihat, pengunggah juga me-mention akun Presiden Jokowi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Bandung Oded M Danial.
Diduga warga yang berkerumun disana untuk mengantri mengurus kasus tindak pidana ringan. Cukup disayangkan kerumunan itu terjadi, mengingatkan saat ini kondisi saat ini sedang PPKM Darurat.
Seharusnya pihak PN Bandung bisa mengatur massa guna menerapkan protokol kesehatan dengan saling menjaga jarak.
"Terjadi kerumunan di pengadilan negeri untuk pengurusan TIPIRING," kata keterangan tertulis di dalam video viral tersebut.
Sontak saja unggahan video di langsung jadi sorotan warganet di kolom komentar. Tak sedikit dari mereka yang geram melihat kerumunan tersebut.
"SEMPROT ATUH sama damkar, efektif kan semprot semprot yang berkerumun," cetus akun @ferys14_.
Baca Juga: Viral Video Pungli Tes Antigen di Pelabuhan Bakauheni, Polisi Tangkap Oknum PNS BPBD
"Satpol PP na kamana di aranteup kitu kerumunan (Satpol PPnya kemana kok kerumunan dibiarin)," ujar akun @zang_sunda.
"Peraturan yang ngalierkeun, hadehhh," keluh akun @ppurnama3499.
"Jalan ditutup, ari kerumunan kieu tenanaon? (Jalan ditutup, kalau kerumunan kok ngga papa?)," sahut akun @morran90.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta
-
KRL Lumpuh Total Dihantam Gempa Bekasi: 5 Fakta Menegangkan di Balik Normalisasi Cepat
-
Cerita di Balik Layar Pemulihan KRL Usai Gempa Bekasi: Hujan Deras Tak Hentikan Kami
-
Warisan Proyek Mangkrak di Meja Dedi Mulyadi, Sanggupkah Akhiri Kutukan 10 Tahun TPPAS Lulut Nambo?