SuaraJabar.id - Warga Kota Cirebon sempat dihebohkan dengan sebuah video yang berisi narasi terjadi kericuhan di Pasar Jagasatru Kesambi Cirebon akibat pemberlakuan PPKM Darurat.
Kekinian diketahui, video berdurasi 30 detik yang diunggah seorang Youtuber berinisial ISP itu adalah hoaks.
ISP sendiri saat ini telah diamankan di Polres Cirebon Kota. Pelaku mengunggah video hoaks tersebut di akun youtube miliknya yakni "Setia music Project".
Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan mengatakan, pengungkapan kasus penyebaran video hoax tersebut, bermula dari laporan sejumlah warga dan jurnalis di wilayah Cirebon yang menanyakan kebenaran video tersebut pada pihak kepolisian.
Baca Juga: Penutupan Wisata Bromo dan Pendakian Semeru Diperpanjang Hingga 25 Juli
Berangkat dari laporan itu, petugas langsung melakukan penelusuran melalui patroli cyber.
"Dari penelusuran itu, kami temukan akun facebook dengan inisial ISP dan akun youtube Setia Music Project yang terbukti mengunggah video hoax dengan keterangan Pasar Jagasatru Ricuh akibat PPKM," katanya di sela konferensi pers di halaman Polres Cirebon Kota, Rabu (21/07/2021).
Dari hasil penelusuran dan penyelidikan tersebut, lanjut Kapolres, petugas dengan membawa bukti dari media sosial menjemput ISP di kediamannya.
"Bukti sudah ada, kemudian kami langsung mendatangi rumah ISP, dan langsung membawanya ke Polres untuk dimintai keterangan," katanya.
Saat dilakukan pemeriksaan, pria yang diketahui sebagai karyawan BUMN (PT Pos Indonesia) mengaku bahwa gambar tersebut didapat dari wilayah hukum Polres Belawan, Polda Sumatera Utara. S
Baca Juga: 5 Bisnis Online di Rumah Selama PPKM Darurat dan Kelebihannya
Setelah diedit dengan aplikasi Kinemaster, kemudian video itu diunggah di channel Youtube miliknya.
"Setelah diedit, tersangka langsung meng-upload video itu, dengan keterangan Pasar Jagasatru Ricuh Akibat PPKM dengan menggunakan hp Samsung," katanya.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 14 ayat (1) UU RI Nomor 1 tahun 1946 dengan ancaman hukuman setinggi-tingginya 10 tahun penjara.
"Kini pelaku sudah meringkuk di tahanan Polres Cirebon Kota untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," katanya.
Di Depan awak media, pelaku mengaku video yang berdurasi 30 detik itu, didapat dari status Whatsapp teman. Yang kemudian ia meminta video tersebut untuk diupload ke channel youtube miliknya.
"Video itu, saya dapat dari teman, kemudian saya upload di akun youtube dengan tujuan meningkatkan jumlah subscribe dan viewer pada medsos," katanya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Skakmat Aksi Kepala Desa Cirebon Nyawer di Kelab Malam
-
Dari Open Dumping ke Sanitary Landfill: Cirebon Tata Ulang Sistem Pembuangan Sampah
-
Sidak Pasar Trusmi, Dedi Mulyadi Singgung Bupati Cirebon
-
Bakal Kunjungi TKP Longsor Tambang di Cirebon, Bahlil Buka Peluang Evaluasi Total
-
ESDM Sebut Kegiatan Tambang di Cirebon Sudah Diminta Berhenti Tapi Diacuhkan
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
6 Pilihan Sepatu Lari Hitam-Putih: Sehat Bergaya, Terbaik untuk Pria dan Wanita
-
Pak Erick Thohir Wajib Tahu! Liga Putri Taiwan Cuma Diikuti 6 Tim
-
5 Rekomendasi Tas Sekolah Terbaik, Anti Air dan Tali Empuk Hindari Pegal
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah dengan NFC Terbaru Juli 2025
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Masih Lancar!
Terkini
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi