SuaraJabar.id - Pemasungan terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) masih ditemukan di beberapa wilayah Indonesia, salah satunya di Kota Banjar. Sejumlah relawan di wilayah tersebut mendatangi salah satu rumah yang melakukan pemasungan terhadap seorang anak karena memukuli ibunya hingga tewas pada enam tahun lalu.
Pria bernama Hartono yang kini berusia 33 tahun dipasung dalam ruangan jeruji besi dengan kaki terikat rantai.
Hingga akhirnya pada Rabu (28/7/2021) dievakuasi sejumlah relawan di rumahnya yang berada di Dusun Kedung Waringin, Desa Waringinsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar.
Sang ayah, Adman mengatakan, anaknya mengalami gangguan jiwa sejak tahun 2014. Kala itu, anaknya melakukan pengrusakan terhadap rumahnya dan sepeda motor tanpa diketahui pemicunya.
“Pertamanya itu anak saya tiba-tiba ngamuk sampai ngerusak rumah dan membakar sepeda motor. Tanpa tahu penyebabnya,” kata Adman kepada HR Online-jaringan Suara.com.
Selain melakukan perusakan, Hartono pernah memukul ibunya hingga meninggal dunia di tahun 2015. Tak hanya sang ibu, dirinya pun juga menjadi korban pemukulan anaknya saat tidur.
“Tahun 2015 itu bahkan yang paling parah ibunya dipukuli sampai meninggal dunia. Saya juga sering kena pukul kalau tidur malam. Makanya dibuatkan ruangan dengan jeruji besi,” tambahnya.
Hartono sendiri diketahui mengalami gangguan jiwa saat berguru kepada pamannya yang berada di DKI Jakarta.
“Katanya dulu dia itu berguru sama pamannya di Jakarta. Saya nggak tau berguru untuk kekebalan atau apa, saya taunya sudah jadi begini,” paparnya.
Lebih lanjut, dia berharap dengan adanya relawan yang membawa anaknya untuk diobati, bisa kembali sehat seperti sedia kala.
Baca Juga: Dipasung Selama 5 Bulan, Pemuda Ini Alami Gangguan Jiwa Karena Obat Terlarang
“Mudah-mudahan dengan adanya bantuan dari relawan ini untuk membantu mengobati anak saya bisa pulih lagi kejiwaannya,” harapnya.
Sementara itu, Relawan Bakti Asih Kota Banjar Yeni Astuti mengatakan, Hartono akan dirujuk ke RSUD Banyumas untuk mendapatkan perawatan medis.
“Kita rujuk ke Banyumas, supaya bisa ditangani secara medis dan berharap bisa cepat sembuh,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Akhirnya! Setelah 256 Hari Menggantung, KPK Pastikan Panggil Ridwan Kamil Kasus Bank BJB
-
3 Rekomendasi HP Murah Kualitas Bagus untuk Mahasiswa 2025: Spek Dewa, Harga Sahabat Kosan!
-
3 Laboratorium Rahasia Narkotika Beroperasi di Bogor dan Cimahi
-
Geger Penemuan Kerangka Manusia di Irigasi Karawang
-
Ego 3 Kades di Karawang Nyaris Gagalkan Proyek Banjir Vital! Dedi Mulyadi Turun Tangan, Ini Hasilnya