SuaraJabar.id - Manisnya masa pacaran ternyata berubah menjadi pahit ketika menikah. Kisah nyata itu dialami Kamelia (bukan nama sebenarnya), seorang perempuan yang baru berusia 21 yang kini tengah mengurus perceraian di Pengadilan Agama Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Perempuan yang berasal dari Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) harus mengalami hal paling menyakitkan dalam hubungan suami istri. Ia bercerai dengan suaminya yang sudah tak semanis kala berpacaran.
Kisahnya itu dimulai ketika ia memutuskan menikah muda dengan kekasihnya saat usianya masih berusia 18 tahun. Ketika itu Kamelia baru saja lulus sekolah menengah atas.
Ia menikah tahun 2018 dengan pria, sebut saja Kaisar yang sudah dipacarinya sekitar setahun. Kamelia bersedia dipinang ketika itu lantaran kekasih dan orang tuanya meminta untuk segera menikah.
Meskipun sebenarnya ketika itu Kamelia belum sepenuhnya siap menjalani ikatan suami istri. Ia masih ingin menikmati usia muda, layaknya perempuan-perempuan kebanyakan.
Apalagi ketika itu Kaisar belum memiliki penghasilan tetap meski usianya sudah 23 tahun. Namun cinta sudah membutakannya. Mereka pun resmi menikah. Kamelia ikut tinggal bersama suaminya.
Namun janji manis pernikahan pun rasanya menjadi pahit ketika status mereka sudah menjadi suami istri. Kamelia kala itu tak kunjung mendapat nafkah dari hasil keringat suaminya.
Untuk menghisap sebarang rokok saja, suaminya mengandalkan pemberian dari orang tuanya. Untungnya Kamelia adalah perempuan mandiri. Ia memiliki pekerjaan. Namun, ia merasa sebagai istri tetap harus mendapat hak nafkahnya.
"Suaminya gak kerja. Gak bisa nafkahin," ucap Kamelia ketika ditemui di Ngamprah, Bandung Barat, Rabu (25/8/2021).
Baca Juga: Hengky Kurniawan Jadi Saksi Sidang Korupsi Bansos Bupati Bandung Barat
Bahtera rumah tangga Kamelia dan suaminya pun mulai goyah. Keharmonisan sudah tak didapat lagi, seperti saat masa-masa pacaran. Pertengkaran malah kerap menjadi bumbu tak sedap dalam rumah tangga mereka.
Puncaknya, terjadi ketika Kamelia jatuh sakit. Mendengar kabar itu, ibunya pun langsung menjenguknya di rumah besan yang masih berada di wilayah Cipatat, Bandung Barat. Ibunya merasa anak perempuannya itu sudah tidak baik-baik saja.
Ternyata benar, ketika berkunjung keluarlah pernyataan yang paling dibenci dari ikatan sebuah pernikahan yakni perceraian.
Pernyataan itu keluar dari mulut suami dan orang tuanya yang menginginkan rumah tangga mereka segera diakhiri.
Terasa aneh memang. Sebab ketika ingin menikah, pihak suaminylah yang menginginkan pernikahan itu disegerakan meskipun Kamelia masih sangat beliau dan belum siap menjadi istri.
"Pas waktu itu, ya sudah saya langsung ikut ibu pulang ke rumah," tutur wanita perparas cantik itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Puluhan Aksi Tanggap Darurat, Bantuan BRI Jangkau 70 Ribu Lebih Warga Terdampak
-
Transformasi Mengejutkan LIMA di Usia 20 Tahun, Apa Itu Filosofi Lima Jari?
-
Akhir Perjalanan 'Couple Goals' Jabar: Atalia dan Ridwan Kamil Sepakat Pisah Baik-Baik
-
5 Spot Wisata Hidden Gem dan Kuliner Viral di Subang untuk Libur Akhir Tahun 2025
-
Danantara dan BP BUMN Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Pengiriman 1.000 Relawan ke Provinsi Terdampak