SuaraJabar.id - Yoga Tri Herlambang (40) memiliki hobi memelihara kelinci sejak lama. Sebuah hobi yang kini megantarkannya menjadi seorang peternak yang memiliki penghasilan ratusan juta hingga miliaran Rupiah per bulan.
Yoga merupakan peternak milenial sukses yang berasal dari Desa Pagarwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Berawal dari hobi memelihara kelinci, ia kini sukses menjadi eksportir kelinci dengan penghasilan menggiurkan.
Kelinci yang ia ternakkan kini sudah diekspor ke Filipina, Malaysia, Pakistan, hingga Arab Saudi. Kegiatan ekspor kelinci yang dilakukan Yoga telah mencapai angka Rp 700 juta hingga Rp 1 miliar.
"Tergantung jumlah pemesanan, kalau kita biasanya kirim dari 100 ekor sampai 200 ekor kelinci bisa tembus di angka Rp 700 juta sampai ke Rp 1 miliar lebih," kata Yoga dikutip dari Ayobandung.com-jejaring Suara.com, Selasa (31/8/2021).
Kesuksesan yang diraih Yoga tak hadir tiba-tiba. Sejak 2002 ia mulai budidaya kelinci dan sering mengikuti beberapa even.
Meski masih jarang pembudidaya, Yoga tetap melakoninya dengan alasan hobi terhadap binatang lucu itu.
Sejak 2004, ia memang sudah melayani pemesanan dari luar negeri namun dalam skala kecil. Adapun jenis spesies kelinci yang dikembangkan berasal dari bibit yang diimpor langsung dari sejumlah negara di Eropa dan Amerika Serikat.
Jenis kelinci yang dibudidayakannya, yakni New Zealand White, Netherland Dwarf, Californian, Checkerd Giant, German Giant dan Transylvanian Giant.
Baca Juga: Ada Warga yang Tak Bisa Tidur selama 7 Tahun, Dinkes Bandung Barat akan Lakukan Ini
"Basic-nya hobi dari tahun 2002, sampai puncaknya di tahun 2017. Sempat vakum beberapa bulan saya terjun lagi karena permintaan pasar makin besar," tambahnya.
Di massa pandemi Covid-19, saat beberapa sektor peternakan terpuruk, justru ternak kelinci yang dikelola Yoga meningkat drastis karena mendapat permintaan dari negara Filipina dengan jumlah 100-200 ekor per bulan.
Menurut Yoga, kelinci yang dikirim ke Filipina mayoritas untuk dikonsumsi. Pasalnya, sejak pandemi Covid-19 negara berjuluk Lumbung Padi itu mulai beralih orientasi dari ayam dan babi ke kelinci.
"Semenjak pandemi mereka mengkonversi banyak peternakan babi dan ayam ke kelinci mungkin mereka ingin menjadikan kelinci menjadi pangan utama nantinya. Ditambah ada informasi, bahwa virus Corona tidak menginfeksi kelinci," terangnya.
Saat ini, Filipina merupakan pemesan utama dengan jumlah paling besar. Pasar ke negara ini berawal dari upaya pemasaran sejumlah peternak melalui media sosial Facebook.
Yoga cukup bertahan dan dipercaya ekspor ke negara itu lantaran menjamin kualitas kesehatan ternak, selain itu ia juga punya modal fasih berbahasa.
Berita Terkait
-
Stop Gesekan di Kantor! 5 Langkah Empati untuk Menyatukan Ritme Kerja Antara Milenial dan Gen Z
-
Bukan Tua atau Muda: Bongkar Tuntas Perbedaan Cara Berpikir Silent Generation Sampai Gen Alpha
-
Misteri Keracunan MBG di Bandung Barat Terkuak: BGN Pastikan Bukan Air, Ini Biang Keladinya
-
Kocak, The Prediksi dan Bedain Touring ke New Zealand Pakai Kostum Shaun The Sheep
-
Pemerintah Akui Kesejahteraan Petani Dibanding Nelayan-Peternak Masih Jomplang
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Komisioner Kompolnas Buka Suara Terkait Larangan Polisi Aktif Menjabat di Organisasi Sipil
-
19 Tersangka dan 4 Proyek Ganda, Siapa Lagi yang Terseret Usai OTT?
-
Sadis, Begal di Karawang Tak Ragu Bacok Korban Demi Motor
-
Gerbang Tol Karawang Timur Diambil Alih Tanggung Jawab Bupati Aep, Apa Rencananya?
-
Pakar Kebijakan Publik Kritik MK: Polisi dan Kementerian Sama-Sama Sipil