SuaraJabar.id - Wisatawan yag berkunjung ke Pantai Selatan di Kabupaten Cianjur dilarang untuk berenang. Pasalnya, perairan selatan Cianjur masih dilanda gelombang tinggi yang dapat mengancam keselawatan nyawa.
Plt Kepala Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Tedi Artiawan mengatakan, wisatawan yang berlibur diimbau untuk menikmati suasana laut dari kejauhan.
"Hingga saat ini, status siaga gelombang tinggi di pantai selatan masih berlaku, sehingga kami mengimbau wisatawan yang akan berlibur tidak berenang atau mendekati pantai," kata Tedi dikutip dari Antara, Rabu (1/9/2021)/
Pihaknya masih menyiagakan personel di setiap tempat wisata untuk memantau aktivitas pengunjung di obyek wisata air termasuk pantai selatan, sebagai upaya antisipasi dan pengawasan serta penyelamat.
Ia menuturkan, gelombang tinggi di pantai selatan sudah terjadi sejak satu bulan terakhir akibat cuaca buruk.
Penetapan status terpusat ke BMKG dan saat ini gelombang laut dapat mencapai belasan meter.
Sebagai upaya antisipasi dan sosialisasi, pihaknya menggencarkan patroli ke setiap tempat wisata karena pemerintah sudah mengizinkan tempat wisata untuk dibuka.
"Kita terus melakukan sosialisasi secara mobile baik ke warga maupun pengelola tempat wisata terkait status gelombang tinggi. Kami juga menerjunkan personel seperti Retana di setiap tempat wisata untuk memantau aktivitas pengunjung," katanya.
Sementara pengelola tempat wisata pantai di selatan Cianjur, mencatat angka kunjungan mulai meningkat per hari ini, meski mereka masih dilarang untuk bermain atau berenang di pinggir pantai karena gelombang masih tinggi.
"Kami sudah mengimbau dari mulai pintu masuk, bagi wisatawan lokal atau dari luar, tidak mendekati bibir pantai karena hingga saat ini, gelombang masih tinggi. Untuk hari ini, sudah ada kunjungan, meski baru beberapa puluh orang wisatawan lokal," kata pengelola Pantai Jayanti, Andri.
Baca Juga: THM di Cianjur Tidak Boleh Beroperasi, Bupati: Kalau Ada Yang Buka Laporkan!
Berita Terkait
-
Pesona Gunung Bromo: Menggoda Wisatawan untuk Menyaksikan Keindahan Alam
-
BMKG Minta Waspada Cuaca Ekstrem: Potensi Gelombang Tinggi dan Siklon Tropis
-
Arab Saudi Catat Lonjakan Wisatawan, Target 150 Juta Turis 2030 Dicanangkan
-
Melihat Keindahan Musim Gugur di Taman Zhongshan Beijing
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca di Langit Banten
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
3 Rekomendasi HP Murah Kualitas Bagus untuk Mahasiswa 2025: Spek Dewa, Harga Sahabat Kosan!
-
3 Laboratorium Rahasia Narkotika Beroperasi di Bogor dan Cimahi
-
Geger Penemuan Kerangka Manusia di Irigasi Karawang
-
Ego 3 Kades di Karawang Nyaris Gagalkan Proyek Banjir Vital! Dedi Mulyadi Turun Tangan, Ini Hasilnya
-
Diduga Rampas Sertifikat Jaminan Utang Rp500 Juta, Kades di Bekasi Terancam Dipolisikan