SuaraJabar.id - Aksi Presiden Joko Widodo atau Jokowi membagikan hadian ke masyarakat saat melakukan kunjungan ke Cirebon menjadi sorotan banyak pihak.
Saat itu, kaos yang dilempar Jokowi ada yang masuk ke dalam selokan sehingga ada warga yang nyebur ke dalam selokan untuk mengambilnya.
Aksi Presiden Jokowi membagikan hadiah ini salah satunya disorot oleh Politikus Partai Demokrat, Taufiqurrahman. Ia mengkritik keras aksi Presiden Jokowi membagikan hadiah ke masyarakat itu karena dinilai tidak layak.
Terlepas dari polemik itu, ada sosok pria dan anak kecil saat terjun ke selokan demi mengambil baju yang dilempar Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke Kampung Pangampaan, Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.
Keduanya adalah Agus Mujianto dan Tegar, seorang anak kecil yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Mereka merupakan warga Kampung Kedung Menjangan, RT 05/06 Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.
Keduanya mengaku menceburkan diri ke selokan demi mendapatkan baju yang dilempar Jokowi.
"Kala itu, saya reflek langsung turun ke selokan saat baju yang dibagikan oleh presiden jatuh ke selokan," kata Agus Mujianto kepada Suara.com di kediamannya, Kamis (2/9/2021)
Kaos hitam dengan bertuliskan Jokowi itu, dibagikan dengan cara dilempar. Sebagian kaos berhasil ditangkap oleh warga, beberapa kaos lainnya jatuh ke selokan.
"Yang terjatuh di selokan ada tiga, saya dapat dua kaos, Tegar yang ada di samping saya dapat satu kaos," katanya.
Baca Juga: Kumpulkan Donasi Ilegal di Cirebon, WNA Asal Pakistan Dideportasi
Ia mengaku sangat mengidolakan sosok Presiden Joko Widodo. Oleh karenanya, saat ada warga lain yang mencibirnya saat mengambil baju di selokan, ia tidak memperdulikannya.
"Banyak dari warga lain yang mencibir, dan bilang najis mengambil baju yang sudah jatuh di selokan. Tapi saya diam saja, karena senang dan bangga memiliki kaos yang langsung diberi oleh Presiden," katanya.
Sementara itu, diakui Tegar, ia cukup senang saat mendapatkan kaos yang bertulisan Joko Widodo. Ia rela menceburkan diri ke selokan karena senang dengan sosok orang nomor satu di negaranya ini.
"Senang aja dapat kaos dari presiden, karena tidak ada yang punya selain saya," katanya.
Rencananya, lanjut Tegar kaos itu akan diberikan ke orang tuanya untuk kenang-kenangan bahwa Presiden Joko Widodo pernah datang ke kampung halamannya.
"Kaos ini, akan saya kasihkan ke ayah. Ayah saya juga suka, karena kaosnya bagus dan tidak ada yang punya lagi," katanya.
Berita Terkait
-
Nadiem Tersangka Korupsi, Pakar Hukum UI Sebut Jokowi Bisa Dimintai Pertanggungjawaban
-
Nadiem Makarim dan 8 Daftar Menteri Era Jokowi jadi Tersangka Korupsi, 2 Diantaranya Bebas
-
Kelakar Menohok Roy Suryo: Yang Dicari Ijazah Jokowi, Ketemunya Ijazah Sahroni
-
Nadiem Makarim Tersangka Kasus Chromebook, Jadi Menteri ke-8 Era Jokowi yang Terjerat Korupsi
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
SMAN 1 Bandung Siapkan 'Senjata' Hadapi Kasasi Sengketa Lahan
-
Ibu Diduga Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri di Bandung
-
Libur Maulid di Puncak: Ratusan Polisi Disiagakan, Skema Ganjil Genap-One Way Berlaku
-
Nabati Group Bertumbuh Bersama Bank Mandiri, Jaga Irama Pertumbuhan Global
-
Kebebasan Akademik di Unisba Terancam? Menteri HAM Datang