SuaraJabar.id - Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah santri tutup telinga mereka saat ada lantunan musik di kegiatan vaksinasi Covid-19 viral di jejaring media sosial.
Tak sedikit yang merespon video viral itu dengan mengatakan para santri tersebut sudah terpapar radikalisme karena menganggap musik haram.
Di tengah polemik itu, putri Presiden Republik Indonesia ke empat, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid agkat bicara.
Ia menyebutpemandangan santri yang menutup telinga mereka saat musik diputar bukanlah tanda jika santri tersebut sudah terpapar radikalisme.
Apalagi jika santri tersebut memang sengaja diminta oleh gurunya untuk fokus menghafal Alquran. Maka mereka praktis akan konsentrasi penuh.
“Jadi kalau anak-anak ini oleh gurunya diprioritaskan untuk fokus pada hafalan Alquran dan diminta untuk tak mendengar musik, itu bukan indikator bahwa mereka radikal,” kata Yenny Wahid, dikutip dari Instagram-nya Rabu (15/9/2021).
Pada kesempatan itu, dia justru mengingatkan agar jangan sampai memperuncing keadaan dan keterbelahan masyarakat RI. Dia pun kemudian mengajak masyarakat untuk saling mengerti satu sama lain.
“Yuk kita lebih proporsional dalam menilai orang lain. Janganlah kita dengan gampang memberi cap seseorang itu radikal, seseorang itu kafir dan lain-lain,” kata dia terkait santri tutup kuping dengar musik itu.
Yenny justru mengaku senang melihat para guru dari santri-santri ini mengatur agar mereka divaksinasi.
Dengan divaksin, mereka bukan saja melindungi diri sendiri, tetapi juga orang-orang di sekeliling mereka dari ancaman Covid-19.
Baca Juga: Stafsus Presiden Nyinyir, Mardani: Orang di Lingkaran Jokowi Terkesan Rendahkan Pesantren
Kedua, lanjutnya, menghafal Alquran bukanlah sesuatu yang mudah karena memang butuh suasana hening dan konsentrasi tinggi.
“Memang dibutuhkan suasana tenang dan hening agar lebih bisa berkonsentrasi dalam upaya menghafal Quran," kata dia.
Sebelumnya diberitakan Suara.com, Sebuah video para santri yang menutup telinga tengah menghebohkan dunia maya. Tampak mereka tengah mngantre vaksin di sebuah ruangan. Namun dengan kompak, santri tersebut menutup telinga karena ada musik barat yang diputar.
Dalam video itu, diperkirakan para santri masih duduk di bangku sekolah lanjutan. Dengan rapi, mereka duduk di bangku yang telah dipersiapkan.
Para santri kompak menunduk, dan memegang sembari menutup telinganya, karena di lokasi vaksin tengah diputar musik barat.
Lalu narasi dari video ini mendukung keterangan aksi para santri. Dengan narasi pernyataan dimulai dengan kalimat "Masya Allah, santri kami sedang antre vaksin," ujar suara yang diduga sang guru.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
-
Angka Kemiskinan Turun di Bawah 9%, Menkeu: Pertama Kali dalam Sejarah
-
Berapa Anggaran Snack Pejabat? Tak Habis Dimakan, Tapi Habisi Uang Negara
Terkini
-
Lewat Program GEMPITA Lestari bersama UI, Bank Mandiri Perkuat Literasi Keuangan
-
Duel Parang Maut di Jasinga: WS Tewas dengan Luka 20 Cm Tembus Paru-paru, AF Jadi Tersangka
-
Kematian WS: Dari Ejekan di Lapangan Bola Jasinga, Berakhir Maut di Ujung Parang
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta