SuaraJabar.id - Dua pesohor ditangkap polisi karena diduga mengkonsumsi sabu selama medio September 2021 ini. Keduanya adalah komika Coki Pardede dan Boris Preman Pensiun.
Coki Pardede atau Reza Pardede ditangkap polisi pada 1 September 2021 lalu. Sedangkan Nio Juanda Yasin pemeran sosok Boris dalam Sinetron Preman Pensiun ditangkap pada 11 September 2021 lalu.
Sabu atau meth jadi salah satu narkotika yang paling banyak digunakan di kalangan publik figur. Barang haram itu seolah jadi momok di tengah pergaulan industri hiburan.
Tapi sebenarnya, apa sih dampak sabu bagi tubuh, benarkah sangat berbahaya? Dikutip dari Suara.com, setidaknya ada 5 efek berbahaya sabu untuk tubuh, seperti sebagai berikut:
1. Sebabkan gangguan mental
Penggunaan sabu memang bisa meningkatkan rasa senang, karena memaksa otak memproduksi sel dopamin atau hormon bahagia. Tapi itu hanya bersifat sementara, setelahnya bisa menimbulkan efek mudah tersinggung dan stres.
Selanjutnya sabu bisa membunuh sel-sel dopamin di otak, dan merasa tidak lagi bahagia seperti di awal, yang akhirnya menyebabkan gejala psikosis atau gangguan mental.
2. Kematian karena sakit jantung
Penyakit jantung adalah penyebab kematian kedua bagi pengguna sabu. Itu karena obat terlarang ini bisa meningkatkan tekanan darah, mempersempit pembuluh darah, dan mempercepat detak jantung.
Baca Juga: Boris Preman Pensiun Ditangkap Polisi di Sebuah Hotel di Lembang
Hasilnya efek di atas bisa menyebabkan otot jantung kolaps dan tidak mampu memompa. Ditambah pengguna sabu bisa menyebabkan kolesterol tinggi yang juga menyebabkan sakit jantung.
3. Mudah terinfeksi virus corona
Ini akibat dari melemahnya sistem kekebalan tubuh, sehingga mudah terserang kuman dan virus termasuk di antaranya virus corona, dampak dari penggunaan sabu.
Sabu juga bisa memperparah kondisi orang dengan HIV, hepatitis B dan C. Penggunaan sabu juga meningkatkan risiko sakit AIDS akibat serangan virus HIV, hepatitis B dan C.
4. Kulit dan ginjal rusak
Penggunaan sabu bisa mengakibatkan rasa gatal yang sangat parah, sehingga kulit mudah tergores dan menyebabkan kerusakan.
Ditambah ginjal yang berusaha menyaring racun, akibat penggunaan sabu berlebih juga bisa cepat rusak.
5. Rahang mulut sulit membuka
Penggunaan sabu bisa menyebabkan kerusakan gigi, bahkan bisa mengalami masalah yang disebut 'mulut sabu'.
Gejalanya meliputi rahang terkatup atau menutup, sehingga kesulitan membuka mulut dan mengunyah makanan, hasilnya sakit kepala, nyeri rahang dan harus menjalani operasi kosmetik untuk memperbaiki.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri