SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten Pangandaran menutup dua objek wisata yang ada di wilayah mereka.
Dua objek wisata itu adalah pantai Batu Karas dan pantai Madasari. Keduanya resmi ditutup pada Sabtu (18/9/2021).
Pantai Batu Karas dan pantai Madasari disebabkan masih rendahnya vaksinasi di kalangan pelaku usaha pariwisata.
Capaian vaksinasi di kedua objek wisata itu rendah, yakni dibawah 90 persen.
Vaksinasi pelaku usaha wisata di Pantai Batu Karas di Kecamatan Cijulang hanya 57,48 persen.
Sementara di pantai Madasari, Cimerak, mencapai 56,14 persen.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata membenarkan penutupan 2 objek wisata tersebut.
Kata Jeje, berdasarkan hasil evaluasi bersama, sejak dibukanya objek wisata di Pangandaran disepakati bahwa pelaku wisata harus menjalani vaksinasi, protokol kesehatan juga harus ketat juga okupansi hotel dan restoran harus 50 persen.
“Tiga poin itu yang disorot oleh pemerintah pusat, maka kita harus komitmen bersama kalau objek wisata mau tetap dibuka kita harus ikuti itu,” ujar Jeje Wiradinata usai kegiatan valuasi pembukaan objek wisata bertempat di Pantai Indah Timur, Jumat (17/9/2021).
Baca Juga: Perhatikan Hal Ini jika Mau Piknik ke Garut
Lebih lanjut Jeje Wiradinata menambahkan, Pemda mengambil tindakan tegas dengan menutup 2 objek wisata itu lantaran pelaku wisata di Pantai Batu Karas dan pantai Madasari angka vaksinasinya masih dibawah 90 persen
“Maka dengan terpaksa dua lokasi wisata tersebut kita tutup sementara mulai hari Sabtu, (18/9/2021) pukul 00.00 WIB,” ungkapnya.
Menurut Jeje, tindakan itu merupakan bentuk keseriusan pemerintah daerah yang menegakkan aturan selama PPKM
“Kita serius ketimbang diambil alih oleh pemerintah pusat karena tidak tegas, kita kan sudah komitmen bersama pelaku wisata harus mau divaksin, kalau target vaksinasi lebih dari 90 persen kita akan buka kembali,” jelasnya.
Sementara itu, untuk Pantai Pangandaran, pantai Karapyak, Batu Hiu, dan Green Canyon masih buka karena target vaksinasinya tercapai.
“Besok kita pantau prokesnya kalau masih kendor dan banyak pelanggaran terpaksa kita tutup juga,” tegas Jeje Wiradinata.
Tag
Berita Terkait
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Weekend di Jakarta Gak Melulu ke Mal: 8 Ruang Terbuka Hijau buat Family Time
-
Liburan ala Gen Z di Jogja: 6 Spot Hits yang Wajib Masuk Itinerary
-
Curug Anom: Di Antara Jatuhnya Air, Kita Belajar Merelakan
-
Sensasi Pacuan Kuda di Bibir Pantai? Merdeka Cup 2025 Cuma di Pangandaran!
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketika Media Sosial Jadi Ancaman Militer
-
Sensasi Eropa di Lembang hingga Surga Prasmanan Sunda! Ini 4 Magnet Baru Bandung yang Wajib Dicoba
-
Kisah Korban Truk Tambang yang Terikat Kursi Roda, Tangisnya Pecah di Hadapan Dedi Mulyadi
-
Bawa Kopi Lokal Berkualitas ke Dunia Digital, Nyawang Langit Raih Omset Puluhan Juta
-
Ancam Ekonomi Warga, Mulyadi 'Tantang' Hanif Soal Penyegelan Wisata Puncak yang Kian Panas