SuaraJabar.id - Jejak-jejak keberadaan hiu purba Megalodon kerap ditemukan di wilayah Surade, Kabupaten Sukabumi.
Yang paling sering ditemukan adalah gigi hiu Megalodon. Gigi hiu Megalodon bahkan kerap diburu penambang karena memiliki nilai ekonomi tinggi.
Namun bukan hanya di Surade fosil gigi Megalodon sering ditemukan.
Penambang asal Kampung Legok Jambu RT 06/02 Desa Cibobas, Kecamatan Cibitung, Cepi Sudirman (39 tahun) mengaku gigi Megalodon juga bisa ditemukan di Kecamatan Cibitung.
Baca Juga: Polisi Autopsi Jasad Anggota Ormas Tewas Bentrok di Perbatasan Sukabumi-Cianjur
Informasi adanya fosil gigi atau huntu gelap Megalodon di Desa Cibodas diperoleh Cepi dari temannya sejak lima bulan lalu.
"Lima bulan lalu mulai melakukan survei. Ternyata memang ditemukan urat berupa fosil kerang-kerang," kata dia, Senin (27/9/2021) kepada sukabumiupdate.com-jejaring Suara.com.
Penambangan yang telah dimulai sejak lima bulan lalu hingga sekarang, sambung Cepi, dilakukan di lahan warga atau pribadi.
Diprakirakan 100 fosil gigi Megalodon, baik yang mulus atau cacat, berhasil didapatkannya. Fosil tersebut tersebar di beberapa lokasi, antara lain Kampung Legok Jambu dan Sodong Desa Cibodas, Kampung Cikamarang Desa Banyuwangi, serta Kampung Bojongsero Desa Cibitung.
"Lahan yang ditambang merupakan milik pribadi dengan kerja sama bagi hasil untuk pemilik lahan 10 persen," ujar Cepi.
Baca Juga: Satu Orang Tewas dalam Bentrok Ormas, Polisi Ciduk Anggota Pemuda Pancasila dan BPPKB
Ia menyebut, penemuan fosil Megalodon di Kampung Legok Jambu, termasuk kualitas yang terbaik.
"Warna fosil disertai urat-urat atau seratnya sudah terlihat. Beda dari yang ditemukan di Desa Gunung Sungging Surade."
Fosil gigi Megalodon yang ditemukan di Cibitung berukuran sebesar telapak tangan orang dewasa dan memiliki harga bervariasi, tergantung ukuran dan tingkat kemulusan.
Dari ukuran 10 hingga 16 centimeter, harganya bisa mencapai lebih dari Rp 10 juta. Namun untuk yang terbilang cacat, berkisar Rp 3 hingga 4 juta, bahkan terkadang hanya ratusan ribu.
"Penambangannya tidak sendiri, tapi tiga hingga empat orang dengan menggunakan hamer dan balincong. Menggali ke kedalaman 4 hingga 5 meter," kata Cepi.
Ia biasa menjual fosil tersebut ke pembeli dari Surade.
Kepala Desa Cibodas Hikmat Ginanjar mengatakan para penambang melakukan aktivitasnya di lahan pribadi. Namun Hikmat mengakui sempat ada yang menambang di lahan aset desa yang berlokasi di dekat objek wisata Puncak Pantun.
"Namun yang di lahan aset desa sudah diberhentikan. Kalau di lahan pribadi, kami tidak bisa apa-apa. Tapi ada rencana untuk menjadikan penemuan fosil itu dilestarikan dengan adanya museum," kata Hikmat.
Seperti diketahui, Desa Gunung Sungging di Kecamatan Surade disebut peneliti geologi dan paleontologi sebagai playground atau tempat bermainnya Megalodon atau hiu purba.
Surade jutaan tahun lalu adalah lautan dan termasuk laut dalam, sehingga menjadi lokasi favorit Megalodon berburu mangsa, salah satunya menyergap jalur migrasi ikan paus.
Julukan ini diberikan peneliti Museum Geologi, Unggul Prasetyo Wibowo, saat memberikan materi edukasi tentang fosil gigi Megalodon di Desa Gunung Sungging, Senin, 15 Februari 2021.
Unggul melihat langsung banyak fosil hewan laut purba di Kampung Cigulingan, Desa Gunungg Sungging.
Berita Terkait
-
Tragis! Niat Sembunyi karena Bolos Pengajian Rutin, 4 Santri di Sukabumi Tewas Tertimpa Tanggul Longsor
-
Kisah Sadbor TikToker Viral Gegara Joget Ayam, Dulu Pernah Jadi Tukang Jahit di Jakarta
-
Brutal! Komunitas Vespa Diserang di Sukabumi, Polisi Buru Pelaku
-
Sadbor TikTok Orang Mana? Daerahnya Ternyata Terkenal Sebagai Penghasil Manggis
-
Pangandaran Diguncang Gempa M 5.0, Getarannya Dirasakan hingga ke Sukabumi
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend
-
Pj Gubernur Jabar: 29 Orang Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang