SuaraJabar.id - Dua orang pelajar SMA yakni Irfan dan Ujang, serta satu pelajar SMP bernama Regi di Pangandaran berhasil meraup uang jutaan rupiah dari bisnis layangan.
Tiga pelajar itu berasal dari Desa Pajaten, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran. Mereka awalnya iseng membuat layangan.
Para pelajar itu pertaa kali belajar membuat layangan dari Harto. Harto menuturkan, bahwa awal mula ketiga pelajar itu bisa hasilkan uang dari jualan, adalah dari hobi bermain layangan.
Kemudian, mereka bertiga iseng membuat sebuah layangan tradisional jenis sawangan, dengan mendapat bimbingan dari Harto.
Baca Juga: 7 Tanaman Hias Jenis Alocasia Paling Dicari Banyak Orang di Tahun 2021
Melihat hasil karya begitu bagus, lama kelamaan anak-anak yang lain menginginkan layangan mereka buat.
“Selanjutnya, kami berempat pun memproduksi layangan dan kemudian dijual,” tuturnya, Selasa (3/11/2021).
Sementara untuk mempercepat proses pembuatan, ketiganya sudah memiliki porsi masing-masing. Yaitu, satunya mendesain atau merancang, dan yang lainnya menerapkan bahan dari plastik.
“Ya tentunya plastik itu dari berbagai warna. Hal tersebut menyesuaikan dengan pesanan dari pembeli,” katanya.
Selain menjual layangan untuk daerah sekitar, mereka juga jual ke berbagai daerah di wilayah Kabupaten Pangandaran.
Baca Juga: Raffi Ahmad Bangun Kerajaan Bisnis RANS dari Garasi Kecil
Bahkan, layangan dair berbagai jenis dan ukuran yang mereka buat, sudah merambah luar Pangandaran.
“Bukan hanya itu, mereka juga menjual layangan tersebut via online,” ucapnya.
Harto mengatakan, bahwa memproduksi layangan tradisional tersebut kini sudah berlangsung 3 bulan lebih.
Sedangkan dari hasil menjual layangan, Harto membagikannya kepada 3 pelajar yang ikut membuat layangan tersebut.
“Hasil dari penjualan, bisa untuk memenuhi kebutuhan mereka. Bahkan sekarang sudah tidak minta uang saku ke orang tua,” pungkasnya.
Sementara itu, Irfan mengatakan, setelah mendapat bimbingan dari Harto, kini ia dan 2 temannya sudah bisa membuat layangan berbagai corak dan variasi.
“Seperti layangan sawangan jenis kapal, walet dan lainnya,” katanya.
Meski kini ia bersama 2 temannya sibuk bikin layangan tiap hari, namun tidak sampai mengganggu sekolahnya.
Sebab, membuat layangan sepulang sekolah. Atau, memanfaatkan waktu luang lainnya di luar sekolah.
“Alhamdulillah, bisa mengisi waktu senggang sepulang sekolah dengan kegiatan yang positif,” ucapnya.
Lebih lanjut Irfan menuturkan, bahan yang ia gunakan untuk membuat layangan, yakni bambu, benang, lem dan plastik dari berbagai warna.
Sementara untuk harga layangan, ia menjual kepada pembeli sesuai dengan besar kecilnya ukuran. Mulai dari harga Rp 20 ribu hingga Rp 200 ribu per satu layangan.
Ia mengaku, bahwa dalam sebulan mampu terjual sebanyak 50 sampai 70 layangan, dengan berbagai ukuran.
Irfan menambahkan, semenjak bisa usaha sendiri meskipun dari layang-layang, namun kini mereka bertiga sudah tidak lagi meminta uang saku kepada orang tua.
“Alhamdulillah membuahkan hasil dari menjual layangan. Bahkan, kami bisa membantu orang tua di rumah, untuk menutupi kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Apa Pekerjaan Kaesang? Sudah Tinggalkan Bisnis Demi PSI, Kini Jadi Jurkam
-
3 Serum Brightening Murah Meriah Cocok untuk Pelajar, Harga Rp20 Ribuan
-
Raih Pencapaian Baru, STP Perluas Pasar Ekspor ke Brunei Darussalam
-
3 Pelembab untuk Skin Barrier Ramah di Kantong Pelajar, Harga Rp40 Ribuan
-
IKF BCA Jadi Ajang Pertukaran Ide Bisnis dari Para Pengusaha
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend
-
Pj Gubernur Jabar: 29 Orang Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang