Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 15 November 2021 | 17:35 WIB
arga Desa Cigayam, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melakukan audiensi terkait dana sharing Perhutani, di Aula Kantor Desa Cigayam, Senin (15/11/2021). [HR Online]

SuaraJabar.id - Kesal Perhutani tak kunjung membayarkan dana sharing, warga Desa Cigayam, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis mengancam akan menutup akses jalan bagi armada pengangkut kayu hasil penebangan.

Namun sebelum memblokade jalan, warga melakukan audiensi dengan dengan pihak Perhutani, di Aula Kantor Desa Cigayam, Senin (15/11/2021).

“Saya mengaku kecewa atas sikap Perhutani yang selalu memberikan janji. Namun mereka tidak pernah menepati janji,” kata Komar, warga Cigayam, Kabupaten Ciamis, Senin (15/11/2021).

Komar mengungkapkan, bahwa dari tahun 2020 sampai 2021, Perhutani tidak pernah memberikan dana kompensasi atau dana sharing kepada warga.

Baca Juga: Macan Kumbang Turun Gunung dan Terkam 9 Domba, Warga Ciamis Ketakutan

“Selain itu, janji untuk memperbaiki jalan pun hanya janji-janji saja,” ungkapnya.

Hal tersebutlah yang membuat warga Cigayam, Kabupaten Ciamis, melakukan audiensi dengan pihak Perhutani.

Menurutnya, aksi tersebut semata-mata hanya ingin meminta pertanggung jawaban dari Perhutani.

Sementara jika tuntutan tidak Perhutani penuhi, maka warga terpaksa akan menutup akses jalan yang ada di Dusun Pangadegan.

“Kami juga tidak akan membukanya sampai Perhutani mengabulkan tuntutan kami,” tegasnya.

Baca Juga: 5 Cara Sederhana Menambah Tabungan, Sayang Kalau Tak Dicoba!

Sementara itu, Kepala Desa Cigayam, Dodi Haryana mengatakan, pihaknya berusaha untuk memfasilitasi serta mempertemukan warganya dengan pihak Perhutani.

Load More