SuaraJabar.id - Kapolres Cirebon Kota AKP M Fahmi Siregar mengunjungi Rahardjo Djali atau lebih dikenal Sultan Aloeda II di Umah Kulon kompleks Keraton Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Selasa (16/11/2021).
Kunjungan tersebut dilakukan di tengah memanasnya konflik internal Keraton Kasepuhan. Namun, Kapolres Cirebon Kota mengatakan ia tak membahas secara khusus masalah internal keraton dalam pertemuannya dengan Sultan Aloeda II.
Ia memastikan, kunjungannya tersebut merupakan kegiatan silaturahmi untuk mempererat hubungan antara Polres Cirebon Kota dengan Keraton Kasepuhan Cirebon.
“Dengan silahturahmi akan memperpanjang umur kita, menjauhkan dari segala masalah dan kesalahpahaman,” Fahri.
“Hanya silaturahmi biasa tidak ada pembicaraan khusus. Jika terkait dengan konflik internal biar mereka yang menyelesaikan. Kami hanya menghimbau menjaga kondusifitas agar terciptanya harkamtibmas yang kondusif,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Adanya dua Sultan di Kasultanan Kasepuhan Cirebon sempat mekmicu terjadinya bentrokan pada 25 Agustus 2021 lalu.
Bentrokan terjadi usai kegiayan pelantikan perangkat Kasultanan Kasepuhan Cirebon yang dilakukan oleh salah satu pihak yang menganggap dirinya sebagai Sultan yang sah.
Kekinian konflik di Keraton Kasepuhan Cirebon bertambah rumit. Pasalnya, ada prosesi jumenengan (pelantikan) sultan ketiga yakni Pangeran Wisnu Lesmana Nugraha. Ia pun mengklaim sebagai turunan Sultan Kasepuhan IV, Sultan Raja Amir Sena.
Pangeran Wisnu Lesmana mengaku, dirinya sebagai turunan Sultan Kasepuhan IV sebagai penerus Raja Kesultanan Kasepuhan Cirebon bergelar Sultan Raja Wikarta lll.
Baca Juga: Pemkot Cirebon Gelar Tes COVID-19 Acak di 30 Sekolah
Prosesi Jumenengan berlangsung dengan penyematan simbol kerajaan seperti Mahkota Kerajaan dan Keris Pusaka yang disematkan Ibunda Pangeran Wisnu Lesmana Nugraha bergelar Sultan Raja Wikarta lll.
Dalam sambutannya, Pangeran Wisnu mengajak semua pihak duduk bersama dan berjiwa ksatria kepada para sultan yang lebih dulu mengklaim sebagai penerus Raja Sultan Kasepuhan.
“Mari kita mengadu data dan fakta perihal konflik perebutan kekuasaan di Keraton Kasepuhan,” katanya.
Dengan dilantiknya Pangeran Wisnu Lesmana Nugraha menjadi sultan, kini Keraton Kasepuhan Cirebon memiliki tiga sultan yang sama-sama dilantik dan mengklaim sebagai turunan (trah) sah dari Sinuhun Sunan Gunung Jati.
Diawali Jumenengan Sultan Sepuh XV PRA Luqman Zulkaedin pada, Minggu (30/8/2020) menggantikan Sultan Sepuh XIV Arief Natadiningrat yang meninggal dunia karena sakit.
Kedua R. Rahardjo Djali yang juga mengangkat dirinya sebagai sultan Keraton Kasepuhan bergelar Sultan Aloedin II pada Rabu (18/8/2021).
Tag
Berita Terkait
-
Hujan Deras Sebabkan Jalan Nasional di Ciamis Amblas
-
Belasan Anak Dikira Terlibat Kerusuhan di DPRD Cirebon, Menteri PPPA Ungkap Fakta Sebenarnya!
-
Geger Anak Eks Walkot Cirebon Maling Sepatu di Masjid, Kasusnya Disetop Polisi, Ini Alasannya!
-
Beda dengan Analisa BRIN, Polisi Tak Temukan Tanda-tanda Meteor Jatuh di Cirebon
-
Dominasi Total! Jawa Barat Sapu Bersih Apresiasi Night Local Media Summit 2025
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Depok Lawan Predator! Dinkes Bekali Nakes Jurus Khusus Tangani Korban Kekerasan dan TPPO
-
Gedung Sate Ganti Wajah ala Candi Rp3,9 Miliar
-
Tega Sunat Dana Pelajar, Kasus Korupsi PIP SMAN 7 Cirebon Resmi ke Meja Hijau
-
5 Fakta Mencekam Pesawat Jatuh di Karawang: Mesin Mati di Ketinggian 5.500 Kaki, Pilot Lakukan Ini
-
Kesaksian Pilot Eko Saat Mesin Pesawat Mati di Langit Karawang: Tiba-tiba Loss Power