Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 23 November 2021 | 14:16 WIB
ILUSTRASI garis polisi. Di Bandung Barat, seorang bocah terkena peluru nyasar ketika sedang bermain di pekarangan rumahnya. [Suara.com/M.Aribowo]

SuaraJabar.id - Kapolsek Cililin AKP Deni Nurcahyadi mengatakan, pihaknya belum mengetahui asal peluru nyasar yang menerjang tubuh anak bernama Muhammad Abdul Aljabar (10).

Bocah kelas 3 sekolah dasar asal Kampung Babakan Cianjur, RT 06/03, Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu terkena peluru nyasar pada bagian punggungnya pada Minggu (21/11/2021) sekitar pukul 20.00 WIB.

AKP Deni Nurcahyadi mengatakan, untuk saat ini pihaknya masih mendalami asal peluru nyasar tersebut. Menurutnya polisi juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang saat itu sedang berada di lokasi kejadian.

"Kami sudah memeriksa tiga saksi yang saat itu dekat dengan korban, kemudian saksi yang berada di sekitarnya. Sekarang sedang kita dalami terkait peluru nyasar ini," kata Deni saat ditemui di Cihampelas, Selasa (23/11/2021)

Baca Juga: Mang Yana dan Hengky Kurniawan Berharap Objek Wisata Tetap Buka di Akhir Tahun

Pihaknya juga hingga kini masih belum mengetahui bentuk dari peluru tersebut karena korban yang merupakan anak kelas 3 SD tersebut baru saja dilakukan tindakan medis di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

"Semoga bisa cepat diketahui secepatnya karena dari kemarin anggota kami dibantu Satreskrim Polres Cimahi sudah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit Hasan Sadikin," kata Deni.

Selain itu, pihaknya juga belum bisa memastikan apakah korban tersebut terkena peluru dari jarak dekat atau jarak jauh karena polisi juga hingga saat masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Kita belum bisa jawab karena masih dilakukan penyelidikan," ucapnya.

Syarif Hidayat (43) salah seorang saksi menuturkan, peristiwa peluruh nyasar terjadi pada Minggu (21/11/2021) sekitar pukul 20.00 WIB ketika ia, korban dan orang tua korban berada di teras rumah.

Baca Juga: Kantor Dikepung Ribuan Buruh, Hengky Kurniawan Janjikan Ini jika UMK Tak Bisa Naik

"Bapaknya itu lagi betulin HP, terus anaknya liat sambil jongkok. Tiba-tiba ada suara kaya kena pager, saya dengar sampe kaget," ungkap Syarif saat ditemui di TKP pada Selasa (23/11/2021).

Setelah terdengar ada suara benda terkena pagar bambu rumah korban, tiba-tiba anak korban Abdul menangis. Setelah diperiksa ternyata ada darah berucuran dari bagian punggungnya.

"Kalau suara kaya tembakan mah enggak ada, cuma tiba-tiba anaknya nangis. Diperiksa keluar darah," terang Syarif.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More