Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 23 November 2021 | 18:23 WIB
Mensos Tri Rismaharini (kanan) saat memberikan bantuan secara simbolis kepada masyarakat Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (23/11/2021). [ANTARA/Khaerul Izan]

SuaraJabar.id - Masyarakat Kabupate Indramayu yang terdiri dari anak yatim, disabilitas, warga tak mampu, dan penghuni rumah tidak layak huni atau rutilahu mendapat bantuan dari Kementerian Sosial.

Bantuan senilai Rp 3,3 miliar itu diserahkan oleh Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini di Pendopo Kabupaten Indramayu, Selasa (23/11/2021).

"Ada buku tabungan dan ATM. Setiap bulan akan diisi, jangan hilang, karena nanti tiap bulan akan diisi," kata Risma saat menyerahkan bantuan kepada anak yatim dikutip dari Antara.

Mensos Risma menyerahkan bantuan kepada masyarakat kurang mampu di Kabupaten Indramayu dengan jumlah Rp 3,3 miliar.

Baca Juga: Puluhan Ribu Rutilahu di Jawa Barat Rampung Diperbaiki

Bantuan tersebut diberikan kepada anak yatim yang ditinggalkan orang tua karena terpapar COVID-19 sebanyak 82 anak dengan jumlah bantuan Rp 26 juta.

Selain itu Mensos Risma juga memberikan alat bantu bagi 271 disabilitas dengan nominal bantuan mencapai Rp 560 juta.

Ada juga bantuan kebutuhan dasar bagi 337 orang dengan nominal Rp 298 juta.

Mensos juga menyalurkan bantuan kewirausahaan bagi 77 orang dengan total uang tunai Rp184 juta. Ada juga bantuan pengembang usaha bagi dua KPM graduasi PKH sebanyak Rp 5 juta.

"Ada juga bantuan sosial rumah tidak layak huni (RTLH) kepada 115 orang dengan total Rp 2,3 miliar," tuturnya.

Baca Juga: Kunjungi Korban Longsor Banjarnegara, Mensos Risma Temui Gadis Kecil yang Trauma Berat

Sementara Ketua Rombongan Kunjungan Kerja Komisi VIII DPR RI Selly Andriany Gantina menyampaikan, kunjungan kerja yang dilakukan pihaknya bersama Menteri Sosial, Tri Rismaharini ke Kabupaten Indramayu dalam rangka memastikan program Kementerian Sosial (Kemensos) tersalurkan dengan baik, tepat sasaran, dan tepat manfaat.

"Kami berterimakasih sudah dilibatkan menjadi bagian dalam pengusulan, penyaluran, dan pengawasan yang tidak terpisahkan untuk program dari Kementerian Sosial," katanya.

Load More