SuaraJabar.id - Masyarakat Kabupate Indramayu yang terdiri dari anak yatim, disabilitas, warga tak mampu, dan penghuni rumah tidak layak huni atau rutilahu mendapat bantuan dari Kementerian Sosial.
Bantuan senilai Rp 3,3 miliar itu diserahkan oleh Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini di Pendopo Kabupaten Indramayu, Selasa (23/11/2021).
"Ada buku tabungan dan ATM. Setiap bulan akan diisi, jangan hilang, karena nanti tiap bulan akan diisi," kata Risma saat menyerahkan bantuan kepada anak yatim dikutip dari Antara.
Mensos Risma menyerahkan bantuan kepada masyarakat kurang mampu di Kabupaten Indramayu dengan jumlah Rp 3,3 miliar.
Bantuan tersebut diberikan kepada anak yatim yang ditinggalkan orang tua karena terpapar COVID-19 sebanyak 82 anak dengan jumlah bantuan Rp 26 juta.
Selain itu Mensos Risma juga memberikan alat bantu bagi 271 disabilitas dengan nominal bantuan mencapai Rp 560 juta.
Ada juga bantuan kebutuhan dasar bagi 337 orang dengan nominal Rp 298 juta.
Mensos juga menyalurkan bantuan kewirausahaan bagi 77 orang dengan total uang tunai Rp184 juta. Ada juga bantuan pengembang usaha bagi dua KPM graduasi PKH sebanyak Rp 5 juta.
"Ada juga bantuan sosial rumah tidak layak huni (RTLH) kepada 115 orang dengan total Rp 2,3 miliar," tuturnya.
Baca Juga: Puluhan Ribu Rutilahu di Jawa Barat Rampung Diperbaiki
Sementara Ketua Rombongan Kunjungan Kerja Komisi VIII DPR RI Selly Andriany Gantina menyampaikan, kunjungan kerja yang dilakukan pihaknya bersama Menteri Sosial, Tri Rismaharini ke Kabupaten Indramayu dalam rangka memastikan program Kementerian Sosial (Kemensos) tersalurkan dengan baik, tepat sasaran, dan tepat manfaat.
"Kami berterimakasih sudah dilibatkan menjadi bagian dalam pengusulan, penyaluran, dan pengawasan yang tidak terpisahkan untuk program dari Kementerian Sosial," katanya.
Berita Terkait
-
7000 Peserta Taklukan Garmin Run Indonesia 2025: Dari Lari ke Gaya Hidup Berkelanjutan!
-
UMKM Penyandang Disabilitas Masih Kesulitan Raih Akses Pelatihan Hingga Modal
-
Tampang 2 Pembunuh Keluarga Sahroni, Kronologinya Mengerikan: Tega Habisi Bayi dan Rampok Rp7 Juta
-
Otak Pembunuhan Keluarga Sahroni di Indramayu Ternyata Residivis, Motif Cuma Gegara Uang Rp750 Ribu
-
Dikubur Satu Liang, 2 Pembunuh Satu Keluarga di Indramayu Tertangkap, Apa Motifnya?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri