SuaraJabar.id - Setelah sempat menuai polemik karena tak dianggarkan di APBD Kota Bandung tahun 2021, uang kadeudeuh bagi para atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI yang berprestasi dengan meraih medali akhirnya disalurkan.
Uang bonus atau kadeudeuh yang disalurkan Pemerintah Kota Bandung berjumlah Rp 16,5 Miliar.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan bonus tersebut diberikan kepada para atlet dan seluruh jajaran ofisial.
Selain para peraih medali, atlet yang belum berhasil naik podium juga mendapat bonus karena sudah ikut berjuang di arena olahraga.
"Alhamdulillah kita memberikan kadeudeuh kepada insan olahraga yang berprestasi di PON. Jumlahnya sekitar Rp16,5 miliar," kata Oded dikutip dari Antara, Rabu (8/12/2021).
Oded berharap perhatian bagi insan olahraga ini menjadi pemicu semangat untuk lebih berprestasi dan mengharumkan nama Kota Bandung, baik di pentas berskala regional, nasional atau bahkan internasional.
Bonus itu, menurut Oded jadi bukti keseriusan Pemkot Bandung membina prestasi olahraga. Sehingga menurutnya bisa menjadi cerminan bagi para atlet untuk tetap loyal dan berdedikasi kepada Kota Bandung.
"Saya berharap dengan adanya prestasi-prestasi yang diberikan oleh insan olahraga di Kota Bandung ini kemudian diberikan kadeudeuh (bonus) oleh Pemerintah Kota Bandung sebagai perhatian mudah-mudahan ini juga bisa membuat mereka lebih betah di Bandung. Lebih baik di Bandung saja, perkuat Bandung," kata dia.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan mengatakan pengalokasian dana bonus pada APBD ini sebagai perhatian terhadap pembinaan olahraga. Pasalnya, kata dia, Kota Bandung merupakan gudang atlet di Jawa Barat.
Baca Juga: Habib Bahar Bakal Hadiri Tabligh Akbar di Bandung Barat, Begini Reaksi Satpol PP
"Untuk menjawab keraguan selama ini, insyaallah ini membuktikan bahwa kami sangat peduli. Kami membahas APBD untuk atlet yang beprestasi ini total keseluruhan Rp 16,5 miliar," kata Tedy.
Menurut Tedy keberhasilan para atlet meraih prestasi menjadi angin segar di tengah pandemi COVID-19. Dia berharap keberhasilan itu juga bisa turut membawa dampak positif berbagi semangat melawan pandemi.
"Apresiasi yang setinggi-tingginya atas prestasi yang sudah diraih. Ini menjadi hal positif di tengah pandemi. Ini menjadi motivasi membuktikan semangat juang yang tinggi," kata dia.
Adapun penerima kadeudeuh untuk PON dan Peparnas mendapatkan nominal yang sama. Namun besarannya disesuaikan secara proporsional dengan raihan prestasi dan nomor pertandingan.
Untuk nomor perorangan, peraih medali emas memperoleh kadeudeuh sebesar Rp 65 juta, medali perak Rp 35 juta, medali perunggu Rp 20 juta.
Di nomor ganda, medali emas mendapatkan kadeudeuh Rp 45 juta, medali perak Rp 30 juta, dan perunggu Rp 17,5 juta. Nomor beregu 3-5 orang, bonus bagi peraih medali emas sebesar Rp 40 juta, medali perak Rp 25 juta, dan perunggu Rp 15 juta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Mobil Ketua Karang Taruna Bogor Dihancurkan OTK! Bukan Pencurian Biasa, Ada Dugaan Teror Serius
-
Krisis Air PDAM Tirta Kahuripan Kian Parah, Netizen Kepung Medsos Desak Dedi Mulyadi Turun Tangan
-
Dedi Tantang Purbaya Buka Data! Bantah Endapkan Triliunan Uang Rakyat di Deposito
-
Dedi Mulyadi Murka Dituding Timbun Dana Rp4,17 T, Tantang Menkeu Purbaya Buka Data Daerah Lain
-
Geger! Respons Pemangkasan Dana Pusat, Dedi Mulyadi Pangkas Jam Kerja ASN di Jabar