SuaraJabar.id - Rencana kedatangan Habib Bahar bin Smith dalam acara tabligh akbar di Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB)
pada Jumat (10/12/2021) mendapat respon Majelis Ulama Indonesia (MUI) KBB.
Sebelumnya, informasi kehadiran Bahar bin Smith yang baru keluar penjara beredar di media sosial.
Dalam sebuah poster, terpampang fotonya. Ia direncanakan hadir dalam acara yang digelar di markas DPC FPI Cikalongwetan, Desa Cisomang Barat, Kecamatan Cikalongwetan.
Ketua MUI Bandung Barat Muhammad Ridwan berpesan pada Bahar bin Smith supaya menyampaikan ceramah serta pesan-pesan yang menyejukkan pada jemaah tabligh akbar yang datang nanti.
"Kalau infonya (tabligh akbar) belum sampai ke kita. Tapi kalau memang ada, ceramahnya itu harus yang sejuk, yang nyaman jangan bikin panas orang. Tabligh itu harus menyejukkan orang, patokannya rahmatan lil alamin jangan yang lain," kata Ridwan (9/12/2021).
Ridwan menyebut dengan latar belakang Bahar bin Smith perlu ada perhatian khusus yang diberikan.
Pihaknya juga bakal memberikan pemahaman terlebih dahulu pada peserta tabligh akbar supaya bisa memilah isi ceramah yang disampaikan.
"Mungkin sudah sedikit berubah, tapi kan belum tentu juga berubah. Jadi nanti kita juga akan beri pemahaman pada peserta tabligh, dengarkan saja ceramah yang baik-baiknya yang jeleknya dibuang saja," sebut Ridwan.
Ridwan menegaskan perwakilan MUI Bandung Barat bakal turut memantau pelaksanaan kegiatan tersebut mengingat pengawasan terkait pelaksanaan kegiatan tersebut juga menjadi tanggungjawab MUI.
Baca Juga: Kasus Guru Perkosa Para Santriwati di Bandung, Ayang Utriza ke MUI: Mana Suaranya?
"Jadi dari manapun mubalighnya harus dipantau terkait isi ceramahnya supaya sesuai pedoman dalam agama. Intinya kan isi ceramah jangan memprovokasi," pungkas Ridwan.
Terpisah, Kanit Intelkam Polsek Cikalongwetan Aipda Hendra mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak panitia penyenggara kegiatan mengenai kehadiran Habib Bahar bin Smith.
"Jadi transit dulu di Cikalongwetan, sekalian silaturahmi dan kata panitianya mau ada tausyiah. Baru dari situ tujuannya ke Margaasih, jadi enggak Jumatan di Cikalongwetan," ungkapnya.
Ia mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan panitia dan meminta agar jemaah yang datang tak terlalu banyak serta wajib menerapkan protokol kesehatan.
"Untuk kegiatannya itu pasti terselenggara, dan pastinya kita pantau. Kita sudah sampaikan untuk panitia supaya tidak terlalu membludak dan wajib menerapkan prokes," pungkas Hendra.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Geger Siswi SMKN 1 Cihampelas Meninggal karena MBG? Begini Kronologi Versi Dinkes Bandung Barat
-
Terungkap! 2 Bakteri Ganas Ini Jadi Biang Kerok Ribuan Siswa di Jabar Tumbang Keracunan MBG
-
Ribuan Siswa Bandung Barat Keracunan Massal Akibat Program MBG, Ambulans Bolak Balik
-
Wakil Ketua DPR Cucun Sidak Dapur MBG Bandung Barat Usai Keracunan Massal, Desak Perpres
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Viral Dentuman Horor di Cirebon, Benarkah Ada Bola Api Menghantam? Ini Pengakuan Warga
-
Langit Aneh di Cirebon: Cahaya Melintas dari Losari Hingga Ciperna, Apa Sebenarnya yang Terjadi?
-
Dentuman Misterius Guncang Cirebon Usai Maghrib, BMKG Sebut Bukan Gempa, Curigai Ada Meteor Jatuh?
-
Surat Edaran Gubernur Jabar Bikin Heboh, Semua Pihak Diimbau Donasi Rp1.000 Per Hari, Apa Tujuannya?
-
Dedi Mulyadi Putar Otak: ASN Jabar Jadi Tenaga TU di Sekolah! Ini Alasannya