SuaraJabar.id - Ratusan warga yang didominasi emak-emak berkumpul di Pasar Pelita Sukabumi untuk membeli minyak goreng murah seharga Rp 14.000 per liter yang dijual pada gelaran operasi pasar murah (OPM), Senin (17/1/2022).
Dari pantauan, ratusan warga sudah memadati Pasar Pelita Sukabumi sejak pukul 08.00 WIB. Namun hingga pukul 16.00 WIB, operasi pasar murah belum juga dimulai.
Desri Haryati (33 tahun) salah satu warga Cemerlang mengaku sudah menunggu sejak pukul 08.00 WIB.
Dia yang juga salah satu pemilik kios di Pasar Pelita ini mengaku tertarik untuk mendapatkan minyak goreng yang dijual murah oleh pemerintah tersebut.
“Saya tahunya tadi pagi mau lihat kios saya yang di atas, eh udah banyak orang jadi saya juga ikutan mau beli minyak yang harganya Rp 14 ribu, katanya mulai jam 08.00 WIB, terus pukul dua siang. Sampai sekarang belum datang-datang,” ujarnya.
Meski harus menunggu berjam-jam, karena masih penasaran Desri tetap ingin mencoba bertahan hingga bisa mendapatkan barang untuk kebutuhan masak itu.
“Kepalang, saya tunggu saja sampai datang, belum ada info tidak jadi datang sih, saya mau tunggu saja sampai magrib nanti," ungkapnya.
Berbeda dengan Ibu Iyus (52 tahun) warga Benteng, dirinya lebih memilih pulang dengan tangan kosong karena kesal menunggu sejak pagi.
"Lama, jadi pulang saja. Saya nunggu dari pagi pukul 08.00 WIB. Kecewa saja sedangkan pekerjaan di rumah masih banyak," ujarnya.
Baca Juga: Operasi Pasar Minyak Goreng Murah di Bukittinggi Diserbu Warga, 1 Liter Rp 14 Ribu
Sementara, Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi Moh. Rifki menyampaikan bahwa pengiriman logistik minyak goreng murah ini diperkirakan tiba pada pukul 16.00 WIB.
"Karena masih bongkar muat di lokasi Jakarta, diperkirakan sampai Sukabumi habis Ashar," singkatnya.
Adapun aturan untuk mendapatkan minyak goreng ini, masyarakat hanya bisa membeli maksimal 2 liter per orang.
Berita Terkait
-
Emak-emak Sentil Jokowi-Gibran, Ungkit Pemalsuan Ijazah sampai Fufufafa: Tolong Disadarkan
-
Penyiraman Air Keras ke Istri dan Anak Tiri di Sukabumi: Pelaku Sudah Rencanakan Aksi
-
Wisatawan Enggan ke Sukabumi Saat Libur Tahun Baru, Sekda 'Salahkan' Bencana Alam?
-
Sadis! Suami Siram Air Keras ke Istri hingga Luka Parah, Motifnya Mengejutkan
-
Longsor Susulan Terjang Sukabumi, Akses Jalan Nasional Jalur Bagbagan-Kiaradua Terputus Total
Terpopuler
- Pemecatan Shin Tae-yong Dikaitkan dengan Gibran, Publik: Mending Ganti Wapres
- Ari Lasso Curigai Pemecatan Shin Tae-yong: Erick Thohir Pusing karena Dikelilingi...
- Bukannya Ikut Bahagia, Netizen Malah Sedih Lihat Tasyakuran 7 Bulan Kehamilan Mahalini
- Pesan Ayah ke Baim Wong Soal Paula Verhoeven Sebelum Meninggal: Baik Begini Susah Nyarinya
- Denny Landzaat Blak-blakan Kritik Presiden Indonesia: Saya Ogah Semeja dengan Dia
Pilihan
-
Shin Tae-yong Dicap Anti Diskusi, Denny Landzaat: Saya Mau Pemain Berani Speak Up
-
Pagar Laut 30 Km di Dekat PSN PIK2 Ternyata Tak Berizin, Menteri KKP Bakal Bongkar
-
Nilai Tukar Petani di Kaltim Naik Sepanjang 2024, Sektor Perkebunan Jadi Motor Utama
-
Rp 17 Ribu untuk Porsi MBG Pelajar Kaltim, Pengamat: Harusnya di Atas Rp 25 Ribu
-
Pemindahan ASN ke IKN Terhambat, Kemenpan RB Masih Perbarui Data Pegawai
Terkini
-
KPU Tetapkan Edo-Farida Pemenang Pilkada Kota Cirebon
-
Ditetapkan KPU Sebagai Gubernur Terpilih, Dedi Mulyadi Tak Sabar Benahi Jawa Barat
-
KPU Kota Tasikmalaya Tetapkan Viman Alfarizi-Dicky Chandra sebagai Wali Kota-Wakil Wali Kota Terpilih
-
Sah! Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat 2025-2030
-
Sopir Hendak Makan, Truk Bermuatan Batu Bara Malah Terperosok ke Saluran Air di Parungkuda