SuaraJabar.id - Seorang siswa SD di Tasikmalaya meninggal dunia dua hari usai mengikuti vaksinasi anak usia 6-11 tahun.
Siswa SD berinisial De (10) warga Kecamatan Purabatu tersebut meninggal dunia pada Senin (17/1/2022) sore, dua hari usai menerima suntikan vaksin COVID-19 pada Sabtu (15/1/2022).
Dari keterangan seorang anggota keluarga siswa SD tersebut yang bernama Jajang Suhendar, Del terlihat sehat ketika akan mengikuti vaksinasi pada Sabtu (15/1/2022) lalu.
“Saat berangkat mau vaksin semangat. Tak mau diantar orang tua, sama temannya naik angkot ke sekolah,” ucapnya ketika ditemui di rumah duka di Kampung Sukasirna, Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya, Selasa (28/1/2022).
Baca Juga: Israel Lakukan Uji Coba Memberi Vaksin Covid-19 Dosis Keempat, Bagaimana Hasilnya?
Setelah mendapatkan vaksinasi, Sabtu (15/1/2022), kata dia, juga tidak mencirikan dalam kondisi sakit dan dalam keadaan sehat.
Sempat pula bermain di pekarangan rumah hingga pukul 17.00 WIB dan dimandikan orang tuanya.
Esok harinya, De (10) mengalami demam tinggi. Lalu sempat dibawa ke Puskesmas Purbaratu setelah waktu magrib.
De (10) merupakan anak pertama pasangan Dede Budiman (40) dan Eka Rosita (35).
Jenazahnya dikebumikan di pemakaman umum setempat, Senin (17/1/2022) semalam.
Baca Juga: Vaksinasi Anak di Mandalika Dilakukan Door to Door, Anak Bule Hingga Pribumi Disuntik
Pihak keluargapun menerima hal ini sebagai suratan dan takdir dari sang maha kuasa.
“Mohon doa semoga keponakan saya jadi ahli surga diterima amal ibadahnya. Untuk yang ditinggalkannya diberikan kekuatan, ketabahan dan ketawakalan,” ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr. Uus Supangat membenarkan adanya siswa SD berinisial Del (10 tahun) yang meninggal dunia dua hari setelah disuntik vaksin COVID-19.
Menurutnya, siswa SD yang merupakan warga Kecamatan Purabatu itu meninggal dunia pada Senin (17/1/2022) sore.
Sebelumnya, ia menerima suntikan vaksin COVID-19 pertama untuk anak usia 6-11 tahun pada Sabtu (15/1/2022).
“Pada awalnya diduga KIPI murni (Kejadian Ikutan Paska Imunisasi). Lalu saya berbicara dengan dokter penanggungjawab saat ditangani di RSUD dan Ketua KIPI,” kata Uus dikutip dari Kapol.id--jejaring Suara.com, Selasa (18/1/2022).
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Tanah Longsor di Tasikmalaya, Tim SAR Cari 2 Warga yang Tertimbun
-
1.550 Anak SD Kelas 1-5 di Kutai Kartanegara Bakal Dapat Vaksin DBD, Seberapa Ampuh?
-
Viral Siswa SD Tulungagung Joget-Nyawer Biduan di Acara Perpisahan, Ternyata 'Diajari' Wali Murid
-
Misteri Kematian Siswa SD Korban Bully: Intoleransi Mengintai di Sekolah Dasar?
-
Siswa SD di Riau Meninggal, KPAI : Normalisasi Bullying Sama dengan Menerima Kekerasan
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Buruan Klaim! 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Dapatkan Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu!
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal