Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 23 Januari 2022 | 14:15 WIB
ILUSTRASI garis polisi. Di Bandung Barat, seorang pemuda dan ibunya menjadi korban pembacokan oleh sejumlah orang tak dikenal. [Suara.com/M.Aribowo]

SuaraJabar.id - Polisi kini tengah memburu pelaku penyerangan ibu dan anak di Kampung Manapa, RT 03/03, Desa Karang Tanjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang terjadi pada Jumat (21/1/2022) malam.

Peristiwa berdarah itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB di rumah korban. Akibatnya, korban bernama Rangga Diva (26) dan ibunya mengalami luka yang cukup parah akibat sabetan senjata tajam, dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.

"Untuk pelaku sedang diburu karena memang meresahkan masyarakat atas aksinya," tegas Kanit Reskrim Polsek Cililin Iptu Erfan Jayadi saat dihubungi pada Minggu (23/1/2022).

Ia belum bisa memastikan jumlah pelaku yang secara sadis memberondong ibu dan anak dengan senjata tajam. Berdasarkan keterangan saksi mata dan korban, pelaku yang menyerang mereka lebih dari satu orang.

Baca Juga: Aksi Tawuran Kembali Pecah di Bandung Barat, Polisi: Tak Ada Atribut Geng Motor

"Untuk pelakunya yang jelas lebih dari satu orang," ucap Erfan.

Dirinya mengungkapkan, peristiwa berdarah itu bermula ketika sekelompok orang mendatangi rumah korban. Mereka menanyakan seputar penganiayaan terhadap adik dari salah satu terduga pelaku.

"Awalnya korban ibu dan anak ini kedatangan pelaku beberapa orang menanyakan siapa yang mukulin adiknya, tapi kemudian langsung disabet dengan senjata tajam," ungkap Erfan.

Ibu korban yang saat itu berusaha melerai tak luput dari serangan brutal para pelaku. Keduanya mengalami luka yang cukup para pada bagian kepala dan leher akibat serangan tersebut.

"Kalau si pelaku ini sebelumnya terlibat masalah apa kita belum tahu, pokoknya pas datang itu mereka menanyakan siapa yang mukulin adiknya," tandas Erfan.

Baca Juga: Rangga dan Ibunya Diserang Pakai Golok oleh Empat Pemuda hingga Terluka Parah

Ketua Jabar Bergerak Bandung Barat Bidang Sosial, Abdul Rozak mengungkapkan, peristiwa tersebut bermula ketika ada perkelahian teman-temannya dengan dengan sekelompok dari luar kampung tersebut.

"Tapi rangga tidak terlibat perkelahian. Hanya saja si korban sebelum dikereyok melempar pamper kena ke motor si pengeroyok, tapi enggak sengaja
Sepertinya pelaku salah sasaran," terang Abdul saat dihubungi Suara.com pada Sabtu (22/1/2022).

Selang beberapa jam ketika rangga sudah berada di rumah sehabis pulang bekerja, tiba-tiba sekitar empat orang yang terlibat perkelahian sebelumnya mendobrak pintu rumah. Kedua korban pun kaget sebab mereka langsung melakukan penyerangan menggunakan golok.

"Pelaku langsung menyerang Rangga bersama ibunya," ucap Abdul.

Korban berusaha menahan serangan tersebut menggunakan tangan, hingga jari tangannya putus. Namun para pelaku terus mengarahkan senjata tajam tubuh Rangga, hingga mengalami luka bacok pada bagian kepala, wajah hingga lengan.

"Ibunya juga kena serangan pada bagian kepala dan pindaknha robek. Rumahnya juga ikut jadi sasaran," kata Abdul.

Setelah para pelaku pergi, Rangga dengan berlumuran darah mencoba ke luar dan meminta bantuan warga terdekatnya, hingga akhrinya dibawa ke RSUD Cililin. "Alhamdulillah ibunya bisa ditindak sampai RSUD Cililin dan di jahit 15 jahitan," ucapnya.

Sementara Rangga harus dirujuk ke RSUD Cibabat didampingi Jabar Bergerak Bandung Barat. Kondisi korban yang cukup parah membuatnya harus dirujuk lagi ke RSHS Bandung.

"Marena kondisinya lukanya sangat berat dan sekarang rangga di tindaklnjuti di RSHS Bandung," ujar Abdul.

Dirinya melanjutkan, peristiwa penganiayan itu sudah dilaporkan ke Polsek Cililin. Dirinya berharap para pelaku segera ditangkap, dan korban segera pulih kembali.

"Sudah lapor polisi. Mudah-mudahan segera terungkap," tandasnya.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More