SuaraJabar.id - Empat orang pejabat di lingkungan Pemkab Cianjur, Jawa Barat, positif Covid-19 dan diduga varian Omicron. Dua orang di antaranya menjabat sebagai kepala dinas dan saat ini menjalani isolasi di Vila Bumi Ciherang.
Kepala Dinkes Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy, mengatakan penelusuran empat pejabat yang positif Covid-19 itu berawal dari pejabat eselon III yang mengeluh sakit setelah pulang dari luar kota. Kemudian setelah menjalani tes cepat antigen dan dinyatakan positif.
"Kami langsung melakukan penelusuran dan pendataan, diketahui sebelum menjalani tes, pejabat bersangkutan sempat kontak erat dengan pejabat lainnya. Setelah dilakukan tes cepat antigen, tiga orang pejabat lainnya dinyatakan positif," kata Irvan saat dihubungi Selasa (1/2/2022).
Petugas medis, kembali melakukan penelusuran terhadap keluarganya dan ditemukan empat orang dari mereka dengan hasil tes cepat antigen positif dan langsung dilakukan isolasi di vila khusus, di bawah pengawasan Satgas Covid-19 Cianjur.
Keempat orang pejabat dan keluarganya itu, sudah diambil sampel darah untuk di tes lebih lanjut di Labkesda Jawa Barat, karena diduga terpapar Covid-19 varian Omicron.
"Ini baru dugaan, karena pastinya harus menunggu hasil labkesda, sampel darahnya sudah dikirim," kata Irvan.
Sementara Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal, mengatakan untuk memastikan kesehatan pejabat di lingkungan Pemkab Cianjur, pihaknya akan melakukan tes PCR, sebagai upaya cepat memutus rantai penyebaran virus berbahaya itu.
"Kita akan menggelar tes PCR bagi seluruh pejabat yang ada, nanti dilanjutkan dengan seluruh pegawai di lingkungan masing-masing dinas dan OPD, kita berupaya cepat memutus rantai penyebaran, agar tidak kembali meningkat seperti tahun sebelumnya," kata Yusman.
Ia menjelaskan, terkait surat edaran bupati, pihaknya telah meminta seluruh satgas di masing-masing kecamatan hingga tingkat RT untuk melakukan pendataan terkait perjalanan warga dari luar kota dan luar negeri, untuk segera dilaporkan sebagai upaya pencegahan dini.
Baca Juga: Batam Terkonfirmasi Tambah 18 Kasus Covid-19 Saat Imlek
"Kita juga minta tenaga kesehatan di masing-masing wilayah melakukan pemeriksaan terhadap warga yang memiliki riwayat perjalanan dari luar kota dan luar negeri, terlebih yang mengeluh sakit, untuk diambil tindakan isolasi," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Atalia Praratya Positif COVID-19, Ridwan Kamil Lolos dari Penularan?
-
Sempat Antar Suami Daftar Pilgub Jakarta Lalu Batuk Pilek, Atalia Positif Covid-19, Ridwan Kamil Minta Doa
-
Situs Gunung Padang Berpotensi Cuan, Pemkab Cianjur Undang Investor
-
Bikin Pangling saat Pakai Kebaya, Amel Carla Dibilang Mirip Krisdayanti sampai Angela Gilsha
-
Terjadi 271 Kasus Positif Covid-19 Dalam Sepekan, Dua Pasien Meninggal Dunia di Bulan Desember
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
Terkini
-
Kirim Uang ke Luar Negeri? Ada Hadiah Menarik dari BRImo
-
Sokong Ekonomi Kerakyatan, Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.105,70 triliun Hingga Akhir Triwulan III 2024
-
Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI Siapkan Penanganan Tanggap Darurat
-
Pengen Daftar BRI UMKM EXPO (RT) 2025, Ikuti Langkah-langkah Berikut!
-
Laba BRI Tembus Rp45,36 Triliun, UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan