SuaraJabar.id - Seorang guru SDN 032 Tilil Kota bandung ditikam oleh mantan suaminya pada Senin (7/2/2022). Aksi penikaman itu dilakukan di lingkungan sekolah ketika beberapa siswa tengah mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka atau PTM di dalam kelas.
Aksi penikaman yang dilakukan pelaku N yang merupakan mantan suami korban terbilang nekat dan sadis, mengingat dilakukan di tengah banyak orang dan di waktu pagi hari.
Lalu seperti apa watak asli pelaku N? Putra oertama dari pasangan guru korban penusukan, Ati Rohaeni (50) dan pelaku N, Kristian Nur Cahyo pun mengungkapkan karakter asli pelaku.
Menurut Kristian, pelaku yang merupakan ayah kandungnya sendiri itu memiliki karakter temperamen dan mudah terbawa emosi.
Baca Juga: Kabar Terbaru Mario Gomez, Eks Pelatih Persib yang Kini Latih Klub Argentina
"Memang temperamen dan emosian. Cuma tetap, yang namanya pembunuhan dan penusukan itu sudah di luar nalar, saya tidak bisa memaafkan," kata Kristian ketika ditemui rumah duka, Selasa (8/2/2022).
Sembari berurai air mata, Kristian dan adik-adiknya serta keluarga mengaku sangat kehilangan sosok ibu yang penyayang dan selalu memberi perhatian kepada anak-anaknya.
Meski begitu, Kristian mengaku sudah mengikhlaskan ibunya walau dia juga tidak menerima mengapa kepergian sang ibu harus dengan cara dibunuh.
"Ini bukan kejahatan biasa, termasuk berencana apalagi ini dilakukan oleh orang tua sendiri, mantan suami dari ibu," ujar Kristian.
Mengetahui pelaku sudah ditangkap polisi, Kristian memohon dengan sangat bahwa ayahnya dapat dihukum seadil-adilnya dan setimpal dengan apa yang telah diperbuatnya.
"Saya ingin dia (pelaku) dihukum seadil-adilnya, dijerat seadil-adilnya dengan hal yang setimpal," ungkapnya.
Sebelumnya, N telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap istrinya, AR (50).
N dijerat pasal pembunuhan berencana. Dia menusuk AR di depan SDN 032 Tilil Kota Bandung, tempat mantan istrinya bekerja, Senin, 7 Februari 2022.
Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudi Trihandoyo menyebut, N dijerat dengan Pasal 338 Juncto Pasal 340 KUHP.
"Ancaman maksimal pidana penjara seumur hidup," kata Rudi melengkapi keterangan penusukan guru di Bandung.
Berita Terkait
-
Bandung Barat Minim Bioskop, Keluhan Raffi Ahmad Didengar Pemerintah!
-
Guru Indonesia Terapkan AI, Matematika Jadi Lebih Menyenangkan!
-
Warung Bang Gino, Jawaranya Seblak di Kota Jambi
-
Netizen RI Nyinyir Oxford United Ucapkan Selamat Hari Guru Nasional Pakai Bahasa Jawa, Salahnya Apa?
-
Ironi Hari Guru: Gubernur Bengkulu Manfaatkan Gaji Guru Honorer untuk Pilkada 2024
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024