Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 08 Februari 2022 | 17:51 WIB
Pemandangan Gunung Guntur di Kabupaten Garut, Jawa Barat. [ANTARA/Feri Purnama]

SuaraJabar.id - Warga di kawasan kaki Gunung Guntur, Kabupaten Garut dikejutkan dengan suara gemuruh misterius yang terjadi pada Senin (7/2/2022). Suara gemuruh itu terdengar hingga menjelang tengah malam.

Menanggapi adanya suara gemuruh yang sempat menghebohkan warga di sekitar kaki Gunung Guntur itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut menyatakan suara gemuruh itu bukan akibat aktivitas gunung aktif yang berada di dekat pemukiman warga.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi mengatakan, suara gemuruh itu merupakan aktivitas uap panas bumi di Kamojang.

"Ya betul ada suara, tapi itu bukan dari aktivitas Gunung Guntur," kata Satria, Selasa (8/2/2022) dikutip dari Antara.

Baca Juga: Heboh Briptu Christy Polwan Cantik Buronan Polisi, Suami Beberkan Fakta Ini

BPBD Garut, kata dia, menindaklanjuti kejadian tersebut kepada pihak pemantau Gunung Guntur yang hasilnya tidak ada kejadian yang menonjol atau gempa di kawasan gunung aktif itu.

"Ya laporannya tidak ada gempa di gunung, seismogramnya flat, berarti enggak ada signal aktivitas di Gunung Guntur," katanya.

Ia menyampaikan laporan di lapangan bahwa suara gemuruh yang terdengar pada malam hari itu karena adanya aktivitas uap bumi atau energis panas bumi di kawasan Kamojang masih kawasan hutan Gunung Guntur.

Suara gemuruh yang terdengar warga sekitar kaki gunung itu, kata dia, karena adanya angin kencang yang mengarah ke pemukiman warga sehingga suaranya terdengar gemuruh.

"Jadi karena malam itu ada angin kencang dari sana (kawasan panas bumi)," kata Satria.

Baca Juga: Mau Takziah Malah Lihat Pantat Orang Tak Kelihatan Kepalanya, Ternyata Mayat Orang Tewas Tenggelam

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang karena kejadian semalam itu bukan aktivitas gunung aktif yang selama ini dikhawatirkan masyarakat Garut.

"Tetap tenang, karena itu bukan dari gunung," katanya.

Sebelumnya, sejumlah warga di kawasan kaki Gunung Guntur mendengar suara gemuruh yang cukup keras saat malam hari.

Seorang warga Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler, Indra (22) mengadakan suara gemuruh itu mulai terdengar sekitar pukul 22.00 WIB dari arah Gunung Guntur.

Sejumlah warga, kata dia, sempat panik sehingga memilih berkumpul di luar rumah, dan sebagian warga mengecek kondisi gunung untuk memastikan sumber suara tersebut.

"Saya sempat naik ke kawasan kaki gunung untuk memastikan asal suara, ternyata setelah diselidiki, suaranya berasal dari arah barat atau arah Samarang," katanya.

Selama suara gemuruh itu terdengar warga tetap siaga, dan terus mencari informasi terkait peristiwa itu.

Load More