SuaraJabar.id - Warga di kawasan kaki Gunung Guntur, Kabupaten Garut dikejutkan dengan suara gemuruh misterius yang terjadi pada Senin (7/2/2022). Suara gemuruh itu terdengar hingga menjelang tengah malam.
Menanggapi adanya suara gemuruh yang sempat menghebohkan warga di sekitar kaki Gunung Guntur itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut menyatakan suara gemuruh itu bukan akibat aktivitas gunung aktif yang berada di dekat pemukiman warga.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi mengatakan, suara gemuruh itu merupakan aktivitas uap panas bumi di Kamojang.
"Ya betul ada suara, tapi itu bukan dari aktivitas Gunung Guntur," kata Satria, Selasa (8/2/2022) dikutip dari Antara.
BPBD Garut, kata dia, menindaklanjuti kejadian tersebut kepada pihak pemantau Gunung Guntur yang hasilnya tidak ada kejadian yang menonjol atau gempa di kawasan gunung aktif itu.
"Ya laporannya tidak ada gempa di gunung, seismogramnya flat, berarti enggak ada signal aktivitas di Gunung Guntur," katanya.
Ia menyampaikan laporan di lapangan bahwa suara gemuruh yang terdengar pada malam hari itu karena adanya aktivitas uap bumi atau energis panas bumi di kawasan Kamojang masih kawasan hutan Gunung Guntur.
Suara gemuruh yang terdengar warga sekitar kaki gunung itu, kata dia, karena adanya angin kencang yang mengarah ke pemukiman warga sehingga suaranya terdengar gemuruh.
"Jadi karena malam itu ada angin kencang dari sana (kawasan panas bumi)," kata Satria.
Baca Juga: Heboh Briptu Christy Polwan Cantik Buronan Polisi, Suami Beberkan Fakta Ini
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang karena kejadian semalam itu bukan aktivitas gunung aktif yang selama ini dikhawatirkan masyarakat Garut.
"Tetap tenang, karena itu bukan dari gunung," katanya.
Sebelumnya, sejumlah warga di kawasan kaki Gunung Guntur mendengar suara gemuruh yang cukup keras saat malam hari.
Seorang warga Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler, Indra (22) mengadakan suara gemuruh itu mulai terdengar sekitar pukul 22.00 WIB dari arah Gunung Guntur.
Sejumlah warga, kata dia, sempat panik sehingga memilih berkumpul di luar rumah, dan sebagian warga mengecek kondisi gunung untuk memastikan sumber suara tersebut.
"Saya sempat naik ke kawasan kaki gunung untuk memastikan asal suara, ternyata setelah diselidiki, suaranya berasal dari arah barat atau arah Samarang," katanya.
Berita Terkait
-
MMKSI Resmikan Diler Mitsubishi Pertama di Garut, yang ke-171 di Indonesia
-
Misteri Abad ke-20 Terpecahkan: Lubang Aneh di Peru Diduga sebagai Pasar Kuno
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca di Langit Banten
-
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 39 Siswa, Enam Orang Luka Berat
-
Waspada Banjir Rob, BPBD DKI Peringatkan 11 Kelurahan di Pesisir Utara
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
19 Tersangka dan 4 Proyek Ganda, Siapa Lagi yang Terseret Usai OTT?
-
Sadis, Begal di Karawang Tak Ragu Bacok Korban Demi Motor
-
Gerbang Tol Karawang Timur Diambil Alih Tanggung Jawab Bupati Aep, Apa Rencananya?
-
Pakar Kebijakan Publik Kritik MK: Polisi dan Kementerian Sama-Sama Sipil
-
AKPI Tawarkan Solusi UU Kepailitan Baru untuk Sukseskan Perampingan BUMN Era Prabowo