SuaraJabar.id - Sebanyak 82 siswa dan 15 guru di Kota Cimahi terkonfirmasi positif COVID-19. Kondisi ini membuat Pemkot Cimahi menghentikan sementara pembelajaran tatap muka atau PTM.
Data tersebut dihimpun Dinas Pendidikan Kota Cimahi dari sejumlah Puskesmas di Kota Cimahi yang melakukan swab test PCR terhadap para siswa dan guru dalam dua pekan terakhir ini. Puluhan kasus itu tersebar pada jenjang TK, PAUD, SD hingga SMP.
"Total hari ini ada 82 siswa dan 15 guru yang terkonfirmasi positif dan 1 siswa sudah sembuh," terang Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi Harjono pada Rabu (16/2/2022).
Harjono menduga penyebab tingginya kasus COVID-19 yang mewabah terhadap guru dan siswa di Kota Cimahi lantaran penerapan protokol kesehatan yang mulai kendor. Kemudian, sifat virusnya kekinian lebih cepat penularannya.
"Ini menjadi perhatian bersama bahwa penerapan protokol kesehatan menjadi hal yang diutamakan kita semua," ujar Harjono.
Tingginya kasus tersebut membuat Dinas Pendidikan Kota Cimahi memutuskan untuk menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sekolah hingga dua pekan ke depan. Sekolah beralih dilakukan secara daring.
Penghentian PTM tersebut sudah sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yang menyebutkan jika positif rate sudah melebihi 5 persen maka penghentian sementara PTM di satuan pendidikan sekurang-kurangnya akan dilakukan 14x24 jam atau 14 hari.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mohammad Dwihadi Isnalini mengatakan, melihat penularan virusnya yang lebih cepat dirinya meyakini COVID-19 di Kota Cimahi kini didominasi varian Omicron.
"Setiap hari ada penambahan kasus rata-rata kurang lebih 50 orang. Saya sampaikan bahwa dengan cepatnya penularan seperti diprediksi juga ditingkat pusat kurang lebih 87 persen itu kasusnya Omicron," kata Dwihadi.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Sebut Gaji DPR Tembus Rp3 Juta per Hari 'So What Gitu Loh', Siapa Sosok TB Hasanuddin?
-
Miris! Siswa di Boyolali Bolos karena Tak Mampu Beli Seragam, Publik Sentil Gaji Dewan
-
Jika Bertemu Soekarno, Anak Ingin Curhat Soal AI! Begini Kisah Kemerdekaan dari Sekolah Rakyat
-
Heboh Aksi Siswa SD Joget dan Nyawer Biduan di Panggung, Netizen Geram: Nilai Edukasinya Hilang!
-
Sering Mangkir, Guru Ngaji Cabuli 9 Gadis di Puncak Akhirnya Ditahan Polisi
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Anak Muda Merapat! Ini 4 Mobil Bekas Keren Rp30 Jutaan yang Siap Diajak Keliling Pulau Jawa
Pilihan
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
-
Daftar 5 HP Android Punya Kamera Setara iPhone, Harga Jauh Lebih Murah
Terkini
-
4 Fakta Penahanan Guru Ngaji yang Cabuli 9 Gadis di Puncak
-
Topeng Pengobatan Alternatif, Terungkap Modus Guru Ngaji Diduga Cabuli 9 Santriwati Sejak 2015
-
APBD Jabar Disahkan Pincang! 5 Fakta di Balik Aksi Boikot PDIP Gara-gara Dana Pesantren
-
Geger APBD Jabar! PDIP Boikot Paripurna, Tuding Janji Bantuan Pesantren Dikhianati Dedi Mulyadi
-
Drama PBB Cirebon Naik Gila-gilaan Dibatalkan! Ini 5 Poin Penting yang Wajib Kamu Tahu