Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 17 Februari 2022 | 18:59 WIB
Dokumentasi - Sejumlah petugas dari Pemkot Surabaya sedang mengecat tempat Gedung Shofa Asrama Haji Surabaya yang digunakan sebagai tempat isolasi pasien COVID-19, Selasa (1/2/2022). [FOTO ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya]

SuaraJabar.id - Jawa Barat mencatatkan kasus harian COVID-19 sebanyak 16.251 pada Kamis (17/2/2022). Dari keterangan Satgas Penanganan COVID-19, kasus harian di Jabar tersebut merupakan yang terbanyak di Indonesia.

Kasus harian nasional sendiri hari ini berada di angk 63.956 orang. Sedangkan penambahan kasus terbanyak kedua terdapat di Jawa Timur dengan angka 8.977 orang, kemudian diikuti dengan DKI Jakarta (8.536), Banten (6.426), Jawa Tengah (4.672), dan Sumatera Utara (2.002).

Sementara kasus sembuh COVID-19 di Tanah Air bertambah sebanyak 39.072 orang, yang mana DKI Jakarta mencatat penambahan kasus sembuh terbanyak dengan angka 18.961 orang, kemudian diikuti dengan Jawa Timur (5.987), Banten (4.310), Jawa Barat (3.130), Bali (2.111), dan Jawa Tengah (1.619).

Sedangkan kasus meninggal akibat COVID-19 secara nasional bertambah sebanyak 206 orang, yang mana penambahan paling banyak terdapat di DKI Jakarta (64), diikuti Jawa Tengah (32), Jawa Timur (26), Bali (18), dan Jawa Barat (13).

Baca Juga: Update Covid-19 di Batam: Hari Ini Pasien Positif Bertambah 156 Orang

Dengan penambahan kasus harian nasional tersebut, maka total kasus positif COVID-19 di Indonesia hingga saat ini menjadi 5.030.002 orang.

Sedangkan total kasus sembuh COVID-19 menjadi 4.414.306 orang, dan jumlah keseluruhan kasus meninggal akibat COVID-19 tercatat menjadi 145.828 orang.

Kasus aktif COVID-19 bertambah sebanyak 24.678 orang menjadi 469.868 orang. Sementara suspek COVID-19 tercatat sebanyak 41.237 orang, dan total 572.855 spesimen telah diperiksa pada hari ini.

Satgas mengimbau masyarakat untuk disiplin melakukan protokol kesehatan, yakni menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. [Antara]

Baca Juga: Angka Kematian Akibat Covid-19 Naik, 19 Pasien Lansia di DIY Meninggal Dunia

Load More