Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 22 Februari 2022 | 15:41 WIB
ILUSTRASI - Relawan Satgas Penanganan COVID-19 Kota Solo menyiapkan kasur tempat tidur untuk isolasi terpusat pasien COVID-19 di Graha Wisata Niaga, Solo, Jawa Tengah, Kamis (17/2/2022). [ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/rwa]

SuaraJabar.id - Kota Cirebon, Jawa Barat saat ini menyandang status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 4. Meski demikian, n kapasitas tempat tidur (bed occupancy ratio, BOR) di rumah sakit atau RS rujukan COVID-19 di kota itu turun jadi 37 persen.

Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan, BOR RS rujukan COVID-19 di daerahnya turun setelah dilakukan penambahan.

"Sekarang BOR rumah sakit kita berada di angka 37 persen, turun dibanding beberapa hari lalu," kata agus di Cirebon, Selasa (22/2/2022) dikutip dari Antara.

Agus mengatakan BOR di beberapa rumah sakit di Kota Cirebon pada beberapa hari lalu mencapai 49 persen dari kapasitas yang tersedia.

Baca Juga: Resmi! Kota Magelang dan Kota Tegal Terapkan PPKM Level 4

Kemudian setelah ada beberapa penambahan tempat tidur bagi pasien COVID-19, kini tingkat keterisiaanya turun menjadi 37 persen dari kapasitas yang ada.

Menurutnya, saat ini kondisi BOR masih bisa dikatakan aman, karena masih ada beberapa tempat tidur yang tidak terisi pasien COVID-19.

"Kondisi BOR kita aman, karena yang terkonfirmasi rerata menjalani isolasi mandiri," tuturnya.

Agus menambahkan pihaknya telah melakukan beberapa antisipasi ketika kasus terus meningkat, di antaranya yaitu kembali membuka tempat isolasi mandiri terpusat.

Untuk anggarannya pun, lanjut Agus, telah tersedia di Dinas Kesehatan, akan tetapi diharapkan dana itu tidak sampai terpakai, untuk itu masyarakat perlu terus menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi.

Baca Juga: Polisi Sebut Nurhayati Bukan Pelapor Korupsi, Keluarga Ungkap Fakta Ini

"Yang terpenting saat ini prokes terus dijaga, dan segera vaksinasi lengkap, dan penguat," katanya.

Load More