SuaraJabar.id - Pemerintah menggelar uji coba perjalanan kereta api trip Stasiun Garut-Cibatu pada Kamis (24/2/2022) sebelum nanti resmi dioperasikan secara komersil.
Uji coba trip Stasiun Garut-Cibatu tersebut menyedot perhatian warga yang ingin merasakan melintas di jalur KA yang telah hampir 40 tahun tak dioperasikan.
Seorang penumpang kereta api Stasiun Garut-Cibatu, Yanti (34), warga Ciwalen, Garut Kota, mengaku senang bisa merasakan kereta api meskipun hanya perjalanan sampai Stasiun Cibatu kemudian kembali lagi.
"Seneng nyaman lah, apalagi anak-anak suka," kata Yanti dikutip dari Antara.
Ia bersama warga lainnya merasakan senang selama di perjalanan, juga saat kereta api berhenti di Stasiun Wanaraja, Pasirjengkol, lalu turun di Stasiun Cibatu dan kembali lagi naik menuju Stasiun Garut.
Ia berharap transportasi massal itu secepatnya beroperasi agar masyarakat Garut bisa menggunakan kereta api untuk melakukan perjalanan ke luar kota dengan nyaman, dan aman.
"Semoga secepatnya diresmikan saja, mudah-mudahan inginnya sebelum Lebaran sudah beres, biar anak-anak yang dari Jakarta pulang pakai kereta," katanya.
Antusias warga naik kereta api itu merupakan hal wajar setelah hampir 40 tahun sejak tahun 1982 jalur kereta api Stasiun Garut-Cibatu itu dihentikan beroperasi oleh PT KAI.
Manajer Humas DAOP II PT KAI Kuswardoyo yang hadir dalam uji coba kereta api di Stasiun Garut mengatakan dalam uji coba tersebut dilakukan dua kali perjalanan yakni pada pukul 09.00 WIB, dan pemberangkatan kedua pukul 11.30 WIB.
Baca Juga: Satu Saksi Kasus Makar Jenderal NII di Garut Tak Hadir di Persidangan karena Positif COVID-19
"Kami membawa sebanyak 700 pengguna jasa kereta api dari wilayah Stasiun Garut," katanya.
Ia menyampaikan warga yang ikut uji coba kereta api secara gratis itu sudah terlebih dahulu didata, berikut harus membawa syarat seperti bukti sudah divaksin.
"Sangat banyak warga yang ingin menaiki kereta api uji coba, banyak pula yang daftar untuk uji coba selanjutnya," katanya.
Berita Terkait
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
PN Jaksel Tolak Gugatan Praperadilan Delpedro Marhaen
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Cek RKUD Jabar Hari Ini: Dedi Mulyadi Ungkap Detail Penerimaan Rp935 Miliar dan Belanja Rp49 Miliar
-
Geger Santri 'Preman' di Cianjur: Warga Dikeroyok usai Bongkar Borok Pimpinan Ponpes
-
Siapa Dalang di Balik KTP Palsu WNA Israel Aron Geller? 5 Fakta Mengejutkan Terungkap
-
Gempar KTP Palsu WNA Israel di Cianjur, Bupati Wahyu Ferdian Bongkar Data Aron Geller Fiktif
-
Dokter Dikeroyok di Depan Rumah! 5 Pelaku Ditangkap