Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 16 Maret 2022 | 20:25 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan menunjukkan minyak goreng kemasan yang siap didistribusikan ke pasaran di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (16/3/2022). [ANTARA/Feri Purnama]

SuaraJabar.id - Stok minyak goreng kemasan maupun curah di Kabupaten Garut diklaim aman menjelang Ramadhan sampai Lebaran 1443 Hijriyah.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Garut, Rudy Gunawan pada Rabu (16/5/2022). Syaratnya, masyarakat tidak membeli minyak goreng secara berlebihan.

"Kita pastikan untuk wilayah Kabupaten Garut menjelang Bulan Puasa dan Idul Fitri kami aman," kata Bupati Garut Rudy Gunawan dikutip dari Antara.

Ia menuturkan jajaran pemerintah daerah bersama Kepolisian Resor Garut telah melakukan peninjauan ketersediaan minyak goreng di Garut, yang hasilnya pasokan sudah cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca Juga: Minyak Goreng Langka, Warga Sungai Kupah Yusnia Bikin Minyak Sendiri dari Buah Kelapa, Bisa Bagi-bagi ke Tetangga

Kebutuhan minyak goreng di Garut, kata dia, mencapai 700 ribu liter jika dihitung dari angka 700 ribu keluarga yang membutuhkan minyak goreng selama beberapa hari sebanyak 1 liter.

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap menggunakan minyak goreng secara bijaksana dan tidak membeli barang tersebut secara berlebihan karena akan menimbulkan kelangkaan di pasaran.

"Jadi saya mohon masyarakat juga tidak usah panik dan kita akan melakukan langkah-langkah di lapangan," kata Bupati.

Terkait antisipasi penimbunan barang, Rudy memastikan tidak akan terjadi karena jajaran kepolisian termasuk petugas dari dinas terkait akan terus memantau setiap pendistribusian.

"Sekarang itu ada Satgas Pangan dari Mabes Polri, jadi pengendaliannya untuk yang ya nimbun-nimbun dan lain sebagainya saya kira tidak ada, di Garut itu tidak ada penimbunan," katanya.

Baca Juga: Antisipasi Penimbunan Minyak Goreng, Polisi Memelototi Toko Ritel dan Pasar di Kota Malang

Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono menambahkan jajarannya siap mengawasi pendistribusian minyak goreng agar tidak ada pihak yang melakukan penimbunan atau menjualnya dengan tidak wajar sehingga merugikan masyarakat.

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak membeli minyak goreng secara berlebihan karena akan menyebabkan warga lain tidak kebagian.

"Kita sudah cek ketersediaannya aman, kita juga imbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying," katanya.

Load More