SuaraJabar.id - Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meninjau Komplek Pergudangan Bulog yang ada di kawasan Gedebage pada Kamis (31/3/2022).
Ia mengatakan, stok ketersediaan pangan pokok seperti beras, gula, terigu, telur, daging sapi, daging ayam, dan bahan lainnya jelang Ramadhan aman.
"Alhamdulillah hari ini kita sama-sama bisa lihat ke Bulog, mudah-mudahan menjelang bulan Ramadan stok pangan kota bandung bisa aman tercukupi," ujar Yana di Komplek Pergudangan Bulog.
Meski begitu, Yana menilai ketersediaan bahan pangan pokok bisa dipastikan aman selama masyarakat tidak melakukan panic buying yang berimbas kepada berkurangnya stok secara drastis.
"Sebetulnya, kebutuhan katakanlah beras untuk se-Bandung itu cukup untuk 40 ton sebulan misalkan, tapi karena panic buying jadi 150 ton kan itu berpengaruh juga terhadap stok gitu ya," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Bulog Cabang Bandung Yuliani Alzam mengungkapkan saat ini untuk ketersediaan bahan pokok bisa dipastikan aman menjelang Ramadhan bahkan hingga lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah nanti.
Baca Juga: Masjid-Masjid di Sumsel Tunggu Edaran Kementerian Agama Soal Aturan Ibadah saat Ramadhan
"Jadi, stok gula pasir saat ini ada 80 ton dan itu semua nanti dikemas ulang kedalam kemasan satu kilogram, untuk beras premium ada 100 ton dan untuk beras medium beras pemerintah per hari ini ada 180 ton," ungkapnya.
Dari jumlah beras medium tersebut, saat ini pihaknya masih menunggu pengiriman karena stok ditargetkan ada di angka 490 ton dan baru terealisasi sekitar 390 ton. Dimana pada tahun 2021 ada dikisaran 157 ton.
"Untuk beras, bisa dipastikan untuk kebutuhan 5 bulan, dan beras kita Bulog cabang Bandung paling lama itu beras pemerintah masuknya Agustus 2021 jadi masih baru," lanjutnya.
Lanjut Yuliani, untuk stok telur saat ini pihaknya memiliki sekitar 3 ton dan akan terus ditambah menjelang Ramadhan ini.
"Kami itu, karena bulan puasa banyak permintaan kami lakukan pengadaan kami sekarang ada 3 ton yang sudah kami beli. Tapi begitu habis stok di gudang, itu kami beli lagi," ungkapnya.
"Kami memang ga ambil banyak-banyak karena itu kan gudang untuk beras bukan untuk telur. Jadi kalau hari ini atau besok habis kami ambil lagi di peternakan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Penyerang Timnas Indonesia Diminta Jangan Terlalu Hormat ke Pemain Asing
-
Bojan Hodak Soroti Pentingnya Adaptasi Bagi Pemain Baru, Ada Target Tinggi?
-
Selamat Tinggal Persib! Rachmat Irianto Tinggalkan Maung Bandung
-
Gustavo Franca Resmi Hengkang, Wajah Baru Persib Bandung Menarik Ditunggu?
-
Butuh Berbulan-bulan Persib Rayu Saddil Ramdani hingga Mau Dikontrak 3 Musim
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Harga Mulai 3 Jutaan, iQOO Z10 Tawarkan Spek Premium dengan Desain Stylish
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci
-
Susah Dapat Kerja? Platform Digital Inovatif Ini Siap Bantu Warga Jabar
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum